UJI AKTIVITAS ANTI HIPERLIPIDEMIA MINYAK IKAN GINDARA (Lepidocybium flavobrunneum) PADA TIKUS PUTIH JANTAN DEWASA GALUR WISTAR

  • Nur Cholis Majid Universitas Pancasila
  • Partomuan Simanjuntak Magister Ilmu Kefarmasian Universitas Pancasila, Jakarta
  • Tisno Suwarno Institut Sains dan Teknologi Al Kamal, Jakarta
Keywords: minyak ikan gindara, tikus putih galur wistar, antihiperlipidemia, kolesterol

Abstract

Minyak ikan telah banyak diteliti mengandung senyawa EPA, DHA dan berbagai asam lemak yang diduga dapat memperbaiki kadar kolesterol, salah satunya adalah minyak ikan gindara yang menjadi daya tarik peneliti untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperlipidemia dari minyak ikan gindara terhadap kadar kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida pada tikus putih jantan. Minyak ikan gindara diberikan secara oral pada 15 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok selama 14 hari. Kelompok I sebagai kontrol normal hanya di berikan CMC 0,5%, Kelompok II sebagai kontrol negatif hanya diberikan induksi dari lemak sapi, Kelompok III sebagai kontrol positif diberikan fenofibrat dengan dosis sebesar 5,4 mg/kg bb tikus, Kelompok IV dan V sebagai kelompok uji diberikan minyak ikan gindara dengan dosis sebesar 2,7 mg/kg bb tikus dan 5,4 mg/kg bb tikus. Setelah 14 hari pemberian, dilakukan pemeriksaan terhadap kadar kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian minyak ikan gindara dengan dosis 5,4 mg/kg bb tikus dapat menurunkan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida serta meningkatkan kadar HDL lebih baik dari perlakuan 2,7 mg/kg bb tikus. Hasil identifikasi senyawa yang terkandung dalam minyak ikan gindara adalah Caprolactam, n-Pentadecanol, E-1,9-Hexadecadiene, 9-Tetradecan-1-ol, acetate, Squalene dan (9E)-9-Octadecenoic acid.

Published
2019-12-10