Hubungan Komplikasi Kehamilan dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di Indonesia Tahun 2012 : Analisis SDKI 2012

Main Article Content

Annisa Yuri Ekaningrum

Abstract

Pendahuluan : Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan masalah multifaktor yang berdampak pada perkembangan otak anak, morbiditas, dan mortalitas perinatal di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi BBLR adalah komplikasi kehamilan.


Tujuan:


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komplikasi kehamilan pada wanita usia 15-49 tahun dengan kejadian BBLR  di Indonesia. setelah dikontrol oleh karakteristik ibu, paritas, jenis kelamin bayi, jarak kelahiran, tenaga pemeriksaan kehamilan, dan kualitas pelayanan antenatal.


Metode:


Desain penelitian adalah cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder SDKI 2012 dengan teknik cluster sampling. Jumlah sampel adalah 13.143 bayi lahir hidup yang dilahirkan dan merupakan anak terakhir dari wanita usia subur.


Hasil :


Terdapat hubungan antara komplikasi kehamilan dengan kejadian BBLR (p = 0,0005). Ibu yang mengalami komplikasi kehamilan 1,78 kali lebih tinggi berisiko untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami komplikasi kehamilan.


Kesimpulan :


Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara pendidikan ibu, status sosial ekonomi, jarak kelahiran, jenis kelamin bayi, tenaga pemeriksaan kehamilan, dan kualitas pelayanan antenatal dengan BBLR.  Tenaga kesehatan diharapkan dapat memperhatikan kelengkapan standar pelayanan minimal dan memberikan intervensi tentang tanda-tanda komplikasi kehamilan kepada ibu hamil saat melakukan kunjungan antenatal.

Article Details

Section
Articles

References

1. UNICEF & WHO. Low birth weight: country, regional and global estimates. New York; 2004
2. BKKBN, BPS, Kemenkes. Laporan Pendahuluan Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012 (SDKI 2012). Jakarta; 2012
3. Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2007. Jakarta: Depkes RI; 2007
4. Pramono MS, Muzakkiroh U. Pola Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah dan Faktor yang Mempengaruhinya di Indonesia Tahun 2010. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 14 (3); 2011
5. Boivin A, Luo Z-C, Audibert F. Pregancy Complications among Women Born Preterm. Canadian Medical Association Journal 184 (16); 2012
6. Ernawati F, Kartono D, Puspitasari DS. Hubungan Antenatal Care dengan Berat Badan Lahir Bayi di Indonesia (Analisis Lanjut Data Riskesdas 2010). Gizi Indon 34(1):23-31; 2011.
7. Siza JE. 2008. Risk factors associated with low birth weight of neonates among pregnant women attending a referral hospital in northern Tanzania. Tanzan J Health Research 10 (1)
8. Lameshow, S. Adequacy of Sample Size in Health Studies. World Health Organization. John Wiley & Son; 1993.
9. Wilopo DS, Nurdiati DS. Pengaruh Kenaikan Berat Badan Rata – Rata Per Minggu Pada Kehamilan Trimester II Dan III Terhadap Risiko Berat Bayi Lahir Rendah. Berita Kedokteran Masyarakat 26 (1); 2010
10. Fortey A. dan Whitone EW. Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essential Medika; 2010
11. Jones DW, Weiss HA., Chagalucha JM, Tood J. Adverse birth outcomes in united republic of Tanzania – impact and prevention of maternal risk factor. Bulletin of WHO 85 (1); 2007
12. Silvestrin S, Silva CH, Hirakata VN, Goldani, Silveira PP, Goldani MZ. Maternal Education Level and Low Birth Weight: A Meta-Analysis. Jornal de Pediatria 89 (4). Elsevier; 2013
13. Hafid W, Badu FD, Laha LP. Analisis Determinan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Tani dan Nelayan. Gorontalo Journal of Public Health 1 (1); 2018
14. Deshpande JD, Phalde DB, Bangal VB. Maternal Risk factors for Low Birth Weight Neonates: A Hospital Based Case Control Study in Rural Area of Western Maharashtra, India. National Journal of Community Medicine. 2(3): 394–398; 2011
15. Yasmeen S., Ehsanul Azim E. Status of Low Birth Weight at a Tertiary Level Hospital in Bangladesh for a Selected Period, , South East Asia Journal of Public Health, 1: 24–27; 2011
16. Pramono MS, Paramita A. Pola Kejadian dan Determinan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia Tahun 2013. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 18 (1):1-10; 2015
17. Shah PS. Parity and low birth weight and preterm birth: a systematic review and meta-analyses. Acta Obstetricia et Gynecologica 89: 862–875; 2010
18. Sutan R, Mohtar M, Mahat AN, Tamil AM. Determinant of Low Birth Weight Infants: A Matched Case Control Study. Open Journal of Preventive Medicine 4: 91-99; 2014
19. Depkes RI. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Depkes RI; 2008
20. Saefullah MA, Susiarno H, Arya IFD. Pengaruh Kualitas Pelayanan Antental Terhadap Kejadian BBLR di Kabupaten Indramayu. Jurnal Keperawatan Aisyiyah. 1(2):169-81; 2014
21. Diniya N, Rahayu A, Musafaat. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Berat Bayi Lahir Rendah Di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Kabupaten Banjar. Jakarta: Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia 3 (3); 2015