Hubungan Tingkat Kecukupan Seng Dengan Kejadian Stunting Pada Remaja Di SMP Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2020/2021

Main Article Content

Mei intan

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan suatu masalah gizi yang berupa gangguan pertumbuhan yang dialami sejak masa lampau sehingga menyebabkan pencapaian pertumbuhan yang tidak sempurna. Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2013 pada remaja usia 13-15 tahun dan 16-18 tahun di Indonesia adalah 35,1% dan 31,4%. Prevalensi stunting di Kabupaten Pringsewu tahun 2018 pada remaja usia 13-15 tahun dan usia 16-18 tahun adalah 26,7% dan 24,9%.


Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan seng dengan kejadian stunting pada remaja di SMP Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2020/2021.


Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain korelasi menggunakan metode pendekatan Cross Sectional. Sampel yang diambil sebanyak 115 orang. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square.


Hasil: Penelitian menunjukkan proporsi responden yang mengalami stunting sebesar 44,3% dan yang tidak stunting sebesar 55,7%. Dari hasil uji analisis bivariat antara tingkat kecukupan seng dengan kejadian stunting didapatkan nilai p=0,000.


Kesimpulan: Adanya hubungan bermakna antara tingkat kecukupan seng dengan kejadian stunting pada remaja di SMP Negeri 2 Sukoharjo


 

Article Details

Section
Articles