ANALISIS PENGGUNAAN TERAPI OBAT ANTIDIABETES TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPOK
Main Article Content
Abstract
Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolik, dimana kondisi tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara efektif. Diabetes melitus (DM) tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan karna 2 faktor yaitu, resistensi insulin dimana berkurangnya kepekaaan reseptor di jaringan hati, otot, dan lemak dan penurunan progresif dari insulin (defisiensi insulin relatif) dimana produksi hormon insulin di sel β sehingga tidak mencukupi kebutuhan dan mengakibatkan penumpukan gula dalam darah (hiperglikemia). Penderita DM di dunia mencapai 424,9 juta jiwa. Prevalensi DM di Indonesia berdasarkan pemeriksaan gula darah yaitu sebesar 8,5% dari total 37.460 penderita, sedangkan di Depok berdasarkan diagnosis dokter yaitu sebesar 0,6% dari 20.599 penderita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antidiabetes dan rasionalitas penggunaan obat antidiabetes di Rumah Sakit Umum Daerah Depok Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dimana penelitian ini dilakukan berdasarkan data rekam medic pasien diabetes melitus tipe 2 yang dirawat di ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Depok Tahun 2020. Rasionalitas penggunaan obat ditetapkan berdasarkan 4 parameter yaitu tepat indikasi, tepat diagnosis, tepat obat, dan tepat pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat antidiabetes yang paling banyak digunakan dari 52 pasien adalah insulin sebesar 53,84%, metformin sebesar 13,64%, serta yang memenuhi tepat indikasi sebesar 100%, tepat obat sebesar 78,88%, tepat dosis sebesar 100%, tepat pasien 100%.