Pengembangan Krim Ekstrak Dedak Padi (Rice Bran) dan Susu Kuda Sumbawa sebagai Antihiperpigmentasi
Abstract
Antihiperpigmentasi pada produk kosmetik (hidrokionon) memiliki efek samping yang membahayakan kulit apabila digunakan dalam tempo waktu yang lama. Alternatif lain antihiperpigmentasi dari bahan alam berupa dedak padi dan susu kuda Sumbawa disinyalir dapat berpotensi sebagai antihiperpigmentasi yang aman dan memiliki efektivitas yang lebih baik untuk kesehatan kulit jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan krim ekstrak dedak padi dan susu kuda Sumbawa sebagai krim antihiperpigmentasi yang aman terhadap kulit. Uji standarisasi pada dedak padi dan susu kuda Sumbawa dilakukan sesuai dengan regulasi standard dari kementerian kesehatan. Uji antihiperpigmentasi dilakukan dengan secara eksperimental secara in vitro pada penghambatan (% inhibisi) enzim tironase. Pengembangan krim formulasi dedak padi dan susu kuda Sumbawa dilakukan uji inhibisi dan uji keamanan melalui indeks iritasi pada kelinci. Standarisasi ekstrak dedak padi menunjukkan ekstrak tersebut memenuhi persyaratan mutu yang baik (cemaran logam negatif ) dan hasil yang sama pada susu kuda Sumbawa (total coliform memenuhi standard). Hasil kombinasi antara ekstrak dedak padi dan susu Sumbawa menunjukkan inhibisi yang lemah sebesar 224,01 μg/mL. Uji keamanan krim kombinasi pada kelinci mendapatkan hasil indeks iritan 0,11 yang termaksud kategori aman bagi kulit. Pengembangan krim dari kombinasi ekstrak dedak padi dan susu kuda Sumbawa terbukti efektif dan aman sebagai antihiperpigmentasi.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.