Hubungan Efektivitas Pelayanan Perawat dengan Kepuasan Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang
Abstract
Pendahuluan: Pelayanan kesehatan oleh rumah sakit di Indonesia dalam era globalisasi ini akan menjadi persaingan antara rumah sakit pemerintah maupun swasta. Mutu pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di mata masyarakat. Keperawatan merupakan kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan penderitaan orang lain, kesakitan, kesengsaraan yang dialami masyarakat. Perawat merupakan anggota dari kelompok profesi yang tidak lepas dari pelayanan masyarakat, setiap hari, secara menetap dan terus menerus. Tujuan: Mempelajari perbedaan tingkat pelayanan pasien dengan tingkat kepuasan pasien itu sendiri merupakan tujuan utama dari penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan efektivitas pelayanan perawat dengan kepuasan pasien Diabetes Melitus di Poliklinik Interna Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang dan memenuhi kriteria inklusi penelitian yaitu sebanyak 30 responden. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase, untuk kemudian ditarik kesimpulan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan pasien berdasarkan dimensi tangibles sebagian besar pasien puas (80%), berdasarkan dimensi reliability sebagian besar pasien menyatakan puas (66,67%), berdasarkan dimensi responsiveness sebagian besar pasien puas (73,33%), berdasarkan dimensi assurance sebagian besar pasien puas (80%), berdasarkan dimensi emphaty sebagian besar pasien menyatakan puas (73,33%). Kesimpulan: Dari hasil tersebut didapatkan bahwa hubungan antara tingkat pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien sangat erat. Maka dari itu peneliti menganjurkan agar lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan melalui penerapan proses keperawatan dengan baik dan benar, sebab pelayanan yang prima dalam praktek keperawatan akan dapat memuaskan pasien.