Studi Deskriptif Implementasi Pendampingan Ibu Hamil Risiko Tinggi Oleh Mahasiswa Kebidanan Melalui Program OSOC

  • Ana Mufidaturrosida Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ar-Rum
  • Farida Utaminingtyas Universitas Aufa Royhan
  • Serafina Damar Sasanti Universitas Aufa Royhan
Keywords: Pendampingan Ibu Hamil Risiko Tinggi, Mahasiswa Kebidanan, OSOC

Abstract

Kota Salatiga merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah yang berkontribusi dalam upaya penurunan AKI. Upaya dilakukan dengan mengikutsertakan institusi pendidikan kesehatan melalui program OSOC pada pendampingan ibu hamil risiko tinggi. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran implementasi pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh Mahasiswa Kebidanan melalui Program One Student One Client (OSOC) di Kota Salatiga. Metode penelitian survei deskriptif dengan melihat gambaran implementasi pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh mahasiswa kebidanan melalui program OSOC di Kota Salatiga. Populasi ibu hamil risiko tinggi di Wilayah Kota Salatiga. Teknik sampel total sampling dengan jumlah responden 25 orang. Alat pengumpulan data menggunakan format asuhan kebidanan komprehensif mulai dari hamil sampai masa nifas selesai. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder dari laporan kegiatan praktik OSOC mahasiswa. Penelitian menggunakan analisa data univariat secara deskriptif. Hasil penelitian 25 responden (100%) sudah memiliki KIA, 14 responden (56%) tidak terpasang stiker P4K, 25 responden (72%) terdampingi oleh mahasiswa saat kehamilan sebanyak >/ 4 kali, 9 responden (36%) mengalami KEK, 18 responden (72%) ibu bersalin yang terdampingi oleh mahasiswa saat proses persalinan, 23 responden (92%) jenis pesalinan normal, 18 responden (72%) di tolong oleh Bidan, 18 Responden (72%) pertolongan persalinan di lakukan di RS, 24 responden (96%) tidak mengalami masalah komplikasi selama proses persalinan, 19 responden (76%) mendapatkan kunjungan oleh mahasiswa sebanyak > 4 kali, 25 responden (100%) mendapatkan pengawasan nifas, dan 25 responden (100%) dalam kondisi normal, 23 responden (92%) mendapatkan kunjungan oleh mahasiswa sebanyak ≥ 3 kali, waktu kunjungan (KN1, KN2, KN3) sesuai yaitu 16 responden (64%), dan kondisi neonatus 25 (100%) dalam keadaan normal, dan metode KB yang digunakan adalah suntik 3 bulan sebanyak 21 responden (84%). Kesimpulan penelitian, implementasi program OSOC mayoritas ibu hamil risiko tinggi yang didampingi mahasiswa dengan kondisi KEK, asuhan persalinan mayoritas dilakukan di fasilitas kesehatan, ditolong oleh tenaga kesehatan, dan tidak ada komplikasi persalinan, asuhan ibu nifas dan neonatus mayoritas normal, dan asuhan KB mayoritas menggunakan suntik 3 bulan

Published
2022-07-31