Hubungan Intensitas Kebisingan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Gangguan Pendengaran pada Pekerja Pabrik Tekstil

  • Merry Tiyas Anggraini Universitas Muhammadiyah Semarang
Keywords: Gangguan Pendengaran, Alat Pelindung Diri, Intensitas Kebisingan

Abstract

Gangguan pendengaran akibat bising di Indonesia termasuk yang paling tinggi di Asia Tenggara yaitu sekitar 36 juta orang atau 16,8%. Gangguan pendengaran tidak hanya dipengaruhi intensitas kebisingan ada juga faktor lain seperti karakteristik pekerja seperti lama paparan, masa kerja, penggunaan alat pelindung telinga. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang terdapat sekitar 60% pekerja menyatakan mengalami gangguan pendengaran akibat terpapar bising di lingkungan kerjanya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan intensitas kebisingan dan penggunaan alat pelindung diri dengan gangguan pendengaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sejumlah 40 orang dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah audiometri, sound level meter untuk mengetahui intensitas kebisingan dan lembar wawancara untuk mengetahui penggunaan alat pelindung diri. Uji statistik penelitian ini menggunakan uji Chi-square. Hasil analisis didapatkan hubungan antara intensitas kebisingan (p=0,000, nilai PR=7,667) dengan gangguan pendengaran dan penggunaan alat pelindung diri (p=0,001, nilai PR=4,172) dengan gangguan pendengaran. Terdapat hubungan signifikan antara intensitas kebisingan dan penggunaan alat pelindung diri dengan gangguan pendengaran, selain itu intensitas kebisingan dan tidak menngunakan alat pelindung diri merupakan fakto resiko munculnya gangguan pendengaran.

Published
2022-11-30