Hubungan Asupan Zat Gizi Mikro, Pola Tidur dan Kebiasaan Meorok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-laki Usia 26-45 tahun di Desa Gunungkencana Kabupaten Lebak

  • Kurniyati Utami Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Sarjana Gizi, Universitas Indonesia Maju Jakarta
  • Triagung Yuliyana Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Sarjana Gizi, Universitas Indonesia Maju Jakarta
  • Lulu’ul Badriyah Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Sarjana Gizi, Universitas Indonesia Maju Jakarta
Keywords: Hipertensi, Merokok, Pola Tidur

Abstract

Hipertensi sering diberi gelar The Silent Killer karena merupakan pembunuh tersembunyi yang prevalensinya sangat tinggi dan cenderung meningkat di masa yang akan datang, juga karena tingkat keganasannya yang tinggi berupa kecacatan permanen dan kematian mendadak. Di Puskesmas Gunungkencana hipertensi termasuk dalam peringkat ke 1 untuk penyakit tidak menular yaitu sebanyak 5.443 kasus. Banyak faktor resiko yang menyebabkan terjadinya hipertensi, terutama pola makan dan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya hubungan asupan zat gizi mikro, pola tidur dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 26-45 tahun di Desa Gunungkencana  Kabupaten Lebak. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional dan menggunakan tehnik total sampling. Responden penelitian ini 45 orang laki-laki usia 26-45 tahun yang datang ke posbindu di Desa Gunungkencana. Pengukuran asupan zat gizi mikro, pola tidur dan kebiasaan merokok dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter. Hasil analisis chi-square didapatkan ada hubungan antara asupan natrium dengan kejadian hipertensi dengan nilai p=0,05, ada hubungan pola tidur dengan kejadian hipertensi dengan nilai p=0,000, dan ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi dengan nilai p=0,004. Asupan natrium tinggi, pola tidur buruk, dan perokok memicu angka kejadian hipertensi yang lebih tinggi.

Published
2023-08-19