PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA, BEBAN KERJA, STRES KERJA, DAN BURNOUT TERHADAP KINERJA PERAWAT RUMAH SAKIT

  • Karsini Karsini Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia Maju
  • Risky Kusuma Hartono Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia Maju
Keywords: Konflik Pekerjaan-Keluarga, Beban Kerja, Stress Kerja, Burnout kerja

Abstract

Kinerja perawat adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja Faktor-faktor tersebut yaitu konflik pekerjaan-keluarga, beban kerja, stres kerja, burnout, umur, jenis kelamin, status kerja, pendidikan, dan masa kerja. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh langsung konflik pekerjaan-keluarga, beban kerja, stres kerja dan burnout, terhadap kinerja. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat Rumah Sakit Brawijaya Duren Tiga yang bekerja di perawatan rawat inap. Hasil pengujian hipotesis dengan Structural Equation Model (SEM) smartPLS didapat temuan bahwa konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh langsung terhadap beban kerja sebesar 38,45%, konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh langsung terhadap stres kerja sebesar 36,10%, konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh langsung terhadap burnout sebesar 13,16%, konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh langsung terhadap kinerja perawat sebesar 25,45%, beban kerja berpengaruh langsung terhadap stres kerja sebesar 31,53%, beban kerja berpengaruh langsung terhadap burnout sebesar 19,82%, beban kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja perawat sebesar 15,56%, stres kerja berpengaruh langsung terhadap burnout sebesar 44,73%, stres kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja perawat sebesar 21,76%, dan burnout berpengaruh langsung terhadap kinerja sebesar 16,70%. Maka dapat disimpulkan bahwa dari empat variabel yang diteliti, variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja perawat rawat inap di RS adalah variabel konflik pekerjaan-keluarga dengan nilai langsung sebesar 25,45%. Saran dalam penelitian ini, memberikan penguatan agar perawat itu dapat membagi peran sebagai pekerja dan sebagai keluarga agar konflik pekerjaan-keluarga dapat diturunkan sehingga kinerja perawat inap meningkat.

Published
2023-12-26