Determinan Terhadap Efektivitas Pemberdayaan Keluarga Dalam Pendewasaan Usia Perkawinan di Kota Tangerang Selatan
Abstract
Pemberdayaan keluarga merupakan upaya untuk memandirikan keluarga lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki. Adapun pemberdayaan keluarga senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling terkait, yaitu keluarga sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung serta besarannya antara fasilitas kesehatan, peran tenaga kesehatan, lingkungan keluarga, fungsi keluarga terhadap efektivitas pemberdayaan keluarga dalam pendewasaan usia perkawinan di Tangerang Selatan Tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional (potong lintang). Sampel yang digunakan sebanyak 60 responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 15. Hasil penelitian menghasilkan temuan yaitu variabel variabel efektivitas pemberdayaan keluarga dipengaruhi oleh fasilitas (0,58%), peran tenaga kesehatan (4,66%), lingkungan keluarga (45,11%) dan fungsi keluarga (21,87%). Total pengaruh langsung terhadap efektivitas pemberdayaan keluarga sebesar 72,21% dan pengaruh tidak langsung sebesar 1,22%. Total pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap efektivitas pemberdayaan keluarga sebesar 73,44%. Model hasil analisis dapat menjelaskan 99,87% keragaman data dan mampu mengkaji fenomena yang dipakai dalam penelitian, sedangkan 0,13% dijelaskan komponen lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Saran penelitian tenaga kesehatan perlu meningkatkan sosialisasi pendewasaan usia perkawinan di lingkungan keluarga dengan memperhatikan beberapa aspek dalam upaya pemberdayaan keluarga yang perlu ditingkatkan lagi agar kegiatan pemberdayaan keluarga dapat berjalan dengan baik dan lancar.