PENGUKURAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN ULANG JASA KEPERAWATAN PENYEMBUHAN TB PARU

  • Dede Kusdiman Puskesmas Cisompet
  • Sobar Darmadja Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Keywords: Keperawatan, Peran Keluarga, Persepsi, Motivasi, PMO

Abstract

Penyakit tuberkulosis  paru  (TB paru)  merupakan  penyakit  infeksi yang disebabkan  oleh   kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru  dan bronkus. Pengobatan penyakit ini sangat penting dalam keteraturan waktu, sehingga kesinambungan dalam pengobatan dan perawatan. Pengobatan yang harus dilakukan secara terus menerus hingga tuntas merupakan kunci kesembuhan penderita dari penyakit TB Paru-nya. Banyak faktor yang mempengaruhi penderita TB Paru memanfaatkan kesinambungan jasa keperawatan rutin di puskesmas Cisompet, dengan tujuan untuk melakukan pengobatan rutin  tanpa putus selama 6 bulan pengobatan. Faktor tersebut adalah Peran Pengawas menelan obat, peran keluarga, motivasi, dan persepsi tentang penyakit TB Paru tersebut. Metode yang digunakan  dalam penelitian  ini adalah cross sectional, yaitu arah  melintang  dengan menggunakan sampel 54 responden dari populasi masyakarat. Alat pengumpulan data adalah instrumen kuisioner  dengan  model pertanyaan  tertutup.  Teknik analisis menggunakan  pendekatan  kuantitatif dengan analisis menggunakan  Structural Equation Modelling (SEM) dengan aplikasi sotware  smart PLS dan Special Package for Statistis Science (SPSS). Hasil penelitian menunjukan adanya antar variabel penelitian dan pengaruh variabel peran keluarga terhadap kesinambungan pemanfaatan perawatan jasa pengobatan TB Paru melalui persepsi memiliki hubungan tertinggi dengan nilai t statistic sebesar 9,377 dengan menggunakan CI 95% di atas nilai 1,96. Disimpulkan bahwa persepsi tentang penyakit memiliki nilai tertinggi terhadap kesinambungan pemanfaatan jasa keperawatan penyembuhan TB paru, sehingga disarankan untuk dilakukan pembentukan sosialisasi terhadap masyarakat mengingat keluarga memiliki peran yang sangat vital dan berpengaruh terhadap psikologi keluarga penngidap  penyakit TB Paru.

 

Published
2017-03-10