Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Kejadian Diare pada Balita
Abstract
Di Indonesia, diare merupakan penyakit endemis dan penyakit potensial KLB yang disertai dengan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan antara Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Keranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 103 keluarga yang memiliki balita. Variabel bebas adalah STBM yang mencakup perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pengolahan air minum dan makanan, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan air limbah rumah tangga. Hasil penelitian diperoleh bahwa hanya perilaku BABS yang signifikan dengan kejadian diare pada balita (nilai p= 0,000) dengan OR= 6,720, sedangkan pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga (nilai p= 0,237), pengelolaan sampah rumah tangga (nilai p= 1,000), pengelolaan air limbah rumah tangga (nilai p= 0,237) tidak berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Responden yang memiliki perilaku buang air besar sembarangan mempunyai kecenderungan 6,7 kali lebih besar balita untuk mengalami diare dibandingkan dengan responden yang tidak melakukan buang air besar sembarangan. Adapun saran dari penelitian ini yaitu agar terdapat edukasi kesehatan yang menarik mengenai sanitasi sangat diperlukan.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.