Perbedaan Penurunan Emesis Gravidarum dengan Minuman Jahe dan Aromaterapi Lemon di Tapos Depok
Abstract
Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama. Gejala-gajala ini biasanya terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung kurang lebih 10 minggu. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Terapi yang digunakan untuk mengurangi rasa mual muntah ini biasanya dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi mual muntah adalah minuman sari jahe dan aromaterapi lemon. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan tingkat emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 dengan pemberian minuman sari jahe dan aromaterapi lemon di wilayah kerja puskesmas Kecamatan Tapos Kota Depok. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian true experiment design dengan bentuk pretest posttest design. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester 1 yang mengalami emesis gravidarum diambil secara quota sampling dari beberapa kriteria inklusi. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan penurunan emesis gravidarum sebelum dan sesudah pemberian minuman sari jahe maupun aromaterapi lemon pada ibu hamil trimester 1, dengan nilai p value 0,000. Tenaga kesehatan dapat memberikan terapi non farmakologis kepada ibu hamil trimester 1 yang mengalami emesis gravidarum untuk mengurangi mual muntah.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.