https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikes/issue/feed Jurnal Ilmiah Kesehatan 2024-08-27T07:23:12+00:00 Malihah Ramadhani Rum, SKM, MARS malihahramadhani@gmail.com Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Ilmiah Kesehatan</strong>&nbsp;dengan <a href="http://u.lipi.go.id/1180429428" target="_blank" rel="noopener"><strong>(p-ISSN&nbsp;1412-2804 )</strong></a> dan <a href="http://u.lipi.go.id/1383816764" target="_blank" rel="noopener"><strong>(e-ISSN</strong> <strong>2354-8207</strong><strong>)</strong></a> mempersembahkan naskah original terkait perkembangan terkini isu kesehatan. Jurnal mendiskusikan tulisan-tulisan ilmiah terkait ilmu kesehatan masyarakat. Bidang keilmuwan jurnal mencakup medis, klinis, kesehatan masyarakat (manajemen dan kebijakan kesehatan, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi, epidemiologi, maupun kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja), Penelitian manajemen kebidanan atau yang terkait dengan kebijakan maupun upaya preventif dan promotif, Penelitian manajemen keperawatan atau yang terkait dengan keperawatan lingkungan dengan upaya promosi kesehatan. Naskah ilmiah dalam jurnal ilmiah kesehatan berisikan hasil riset, studi kasus, atau kondisi konseptual, Jurnal ini diterbitkan oleh Universitas Indonesia Maju dengan frekuensi terbit 4 bulanan yaitu 3 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Maret, Agustus dan Desember setiap tahunnya. Pengiriman artikel, serta proses peninjauan, tidak dikenakan biaya (GRATIS), tetapi biaya publikasi (HANYA jika dipublikasikan). Jurnal ini juga telah menjadi anggota <em>CrossRef,</em> serta pengecekan plagiat dengan <em>similarity check turnitin</em> Karena itu, semua artikel yang diterbitkan oleh jurnal ini akan memiliki nomor DOI yang unik.</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;"><img src="/public/site/images/admin/cover_master_kecil1.jpg"></p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikes/article/view/3123 PENGARUH PENYULUHAN PENCEGAHAN OBESITAS TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SMK SWASTA NAHDLATUL ULAMA MEDAN 2024-08-27T04:31:40+00:00 Fitri Dian Nila Sari firawadi16@gmail.com <table style="height: 520px;" width="724"> <tbody> <tr> <td width="516"> <p>Saat ini obesitas merupakan masalah kesehatan global yang semakin meningkat, dan remaja merupakan kelompok populasi yang rentan terhadap perkembangan obesitas. Menurut survei Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 340 juta anak dan remaja yang berusia 5-19 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2016. Salah satu faktor yang mempengaruhi gizi seseorang adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pencegahan obesitas terhadap pengetahuan siswa.&nbsp; Sampel dalam penelitian berjumlah 30 orang responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Penelitian menggunakan metode <em>p</em><em>re-</em><em>e</em><em>xperimental</em> dengan rancangan <em>One Group Pre Test </em>dan<em> Post Test Design</em>. Variabel pengetahuan siswa saat <em>pretest</em> atau sebelum diberikan penyuluhan mayoritas siswa berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 16 orang (53,3%), berpengetahuan baik 14 orang (46,7%), dan saat <em>posttes</em>t atau setelah diberikan penyuluhan pencegahan obesitas jumlah responden yang berpengetahuan kurang menurun menjadi 9 orang (30%). Sedangkan jumlah siswa yang berpengetahuan baik meningkat menjadi 21 orang (70%). Rata-rata pengetahuan siswa <em>pretes</em>t yaitu 1,4667 dengan Standar Deviasi 0,50742, meningkat menjadi 1,7000&nbsp; saat <em>posttest</em> setelah diberikan penyuluhan dengan Standar Deviasi 0,46609. Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon didapat nilai p = 0,008 (p &lt; 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan pencegahan obesitas terhadap pengetahuan pada siswa. Dari penelitian ini, saran kepada pihak sekolah agar ke depannya dapat bekerja sama dengan instansi pelayanan kesehatan setiap tahunnya untuk melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan berisi informasi tentang gizi seimbang.&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-08-20T02:56:24+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikes/article/view/3030 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR IURAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA PEKERJA SEKTOR INFORMAL 2024-08-27T04:50:32+00:00 Muhammad Iqbal maizaulayya21@gmail.com Rahma Yeni rahmayeniii@gmail.com <p>Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) merupakan peserta yang bekerja di luar hubungan kerja atau peraturan ketenagakerjaan secara umum. Peserta pada segmen ini dapat diartikan sebagai pekerja pada sektor informal. Sistem kepesertaan ataupun pembayaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi pekerja sektor informal tidak bersifat memaksa dan didasari oleh kesadaran pribadi sehingga masyarakat memiliki pilihan untuk berpartisipasi atau tidak dalam JKN. Secara nasional tunggakan iuran peserta paling tinggi pada peserta PBPU-pekerja mandiri (Rp5.654.930.976.944,-), yaitu sebesar 86,88% dari keseluruhan tunggakan iuran.&nbsp; Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemauan membayar iuran program JKN pada pekerja sektor informal. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional, pengumpulan data dengan kuesioner pada 100 responden di kota Jakarta Timur tahun 2023 dengan manggunakan rumus slovin dan teknik random sampling. Data diolah dengan SPSS Versi 25 menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil diketahui terdapat pengaruh semua variabel independen pada perilaku kemauan membayar dengan hasil sebagai berikut, jumlah anggota keluarga (nilai p = 0,000 dan OR = 29.792), pengetahuan (nilai p = 0,000 dan OR = 5.440), riwayat katastropik (nilai p = 0,000 dan OR = 28,174), dan mutu layanan kesehatan (nilai p = 0,000 dan OR = 14.881). Dari data tersebut disimpulkan bahwa jumlah anggota keluarga, pengetahuan, riwayat katastropik, dan mutu layanan kesehatan berpengaruh pada kemauan peserta untuk membayar iuran program JKN. BPJS agar melakukan tindakan edukasi dan promosi atas manfaat yang program JK-KIS, melakukan evaluasi dengan melakukan survei lanjutan, dan melihat progresnya, menyarankan kepada peserta yang menunggak memilih segmen kepesertaan yang sesuai dengan kemampuan finansial.</p> 2024-08-20T02:58:03+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikes/article/view/3189 GAMBARAN TELUR CACING PADA FESES SAPI DI DAERAH MAKROMAN KECAMATAN SAMBUTAN SAMARINDA 2024-08-27T04:28:13+00:00 Dewi Widya Wardhany widyadewi492@gmail.com Azhari i azhari@gmail.com Sresta Azzahra SrestaAzzahra@gmail.com <p>Permintaan masyarakat terhadap kebutuhan daging sapi semakin meningkat. Populasi sapi potong dalam kurun waktu lima tahun terakhir cenderung meningkat dengan pertumbuhan 2,53% per tahun. Kesehatan ternak merupakan kunci yang menentukan mutu keberhasilan bagi usaha peternakan, banyak penyakit yang dapat menyerang sapi seperti dari genus <em>Nematoda</em>, <em>Cestoda</em>, dan <em>Trematoda</em>. Infeksi kecacingan ini bersifat <em>zoonosis</em> dan merugikan bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran telur cacing pada feses sapi di daerah Makroman Kecamatan Sambutan Samarinda. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dan jumlah sampel penelitian sebanyak 33 sampel feses sapi di 4 peternakan dengan teknik pengambilan total sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariate. Berdasarkan hasil penelitian dari 33 sampel menunjukan bahwa 11 (33,3%) sampel positif telur cacing <em>Toxocara</em> sp., <em>Hookworm</em>, <em>Fasciola</em> sp., dan <em>Ascaris </em>sp. dan 22 (66,7%) sampel negatif. Adanya sampel positif pada penelitian ini, peternak harus lebih memperhatikan lagi kebersihan dan <em>hygenitas</em> kandang, pemberian pakan ternak sapi serta kesehatan hewan ternak dengan pemberian obat cacing.</p> 2024-08-20T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikes/article/view/2672 PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI 2024-08-27T07:23:12+00:00 Ambar Dani Syuhada syuhada.ad@gmail.com Trisna Dewita trisnadewitaa@gmail.com <p>Kasus keracunan pestisida di Jawa Barat pada tahun 2019 tercatat sebanyak 334 jumlah kasus, jumlah angka kasus tersebut berpotensi meningkat setiap tahunnya. Diperlukannya promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi K3 terhadap pengetahuan dan sikap petani di terkait penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dari bahaya pestisida kepada Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) Tunas Harapan di Desa Bobos Kecamatan Legon kulon Kabupaten Subang. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan rancangan <em>one group pretest – posttest</em> yaitu dilakukan observasi sebelumnya, lalu melihat perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan. Desain ini dilakukan tanpa adanya kelompok kontrol. Pemberian materi menggunakan alat bantu berupa proyektor untuk memberikan ilustrasi secara audio visual dan menggunakan leaflet. Sampel penelitian 48 responden kepada gapoktan Tunas Harapan di Desa Bobos Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat uji-t dependen (parametrik). Tingkat pendidikan mayoritas sekolah menengah atas sebanyak 56%, umur 40% dewasa awal, jenis kelamin 83% laki-laki. Terdapat pengaruh promosi k3 menggunakan media audio visual dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah diberikan penyuluhan dengan nilai p : 0,0001. Disarankan hendaknya Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian di Desa Bobos Kecamatan Legon kulon Kabupaten Subang membuat program promosi K3 setiap 6 bulan sekali dan membuat tim pos<em> Upaya Kesehatan Kerja. </em></p> 2024-08-20T03:01:18+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikes/article/view/3399 PENGARUH ANEMIA PADA IBU HAMIL TERHADAP BERAT BADAN, PANJANG BADAN, DAN LINGKAR KEPALA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS SANGKRAH 2024-08-27T07:18:14+00:00 Retno Erawati Wulandari pengadaandrretno@gmail.com Halik Sidiq haliqsidiq@gmail.com <p>Pengukuran Antropometri memiliki perbedaan dari kriteria panjang lahir, lingkar kepala, dan berat lahir pada ibu dengan anemia berat pengukurannya lebih rendah dibanding yang ringan. Desain penelitian <em>cross sectional</em> dengan menggunakan acuan laporan persalinan di wilayah puskesmas Sangkrah, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Data yang digunakan merupakan data persalinan yang berada pada rentang waktu Januari-September 2023. Uji hipotesis dengan Chi Square. Temuan empiris menunjukkan bahwa Variabel berat badan (gr) menunjukkan signifikasi 0,861. Pada variabel panjang badan (cm) menunjukkan signifikasi 0,040. Sedangkan pada lingkar kepala (cm) juga menunjukkan signifikasi 0,827. Tidak terdapat pengaruh antara anemia pada berat badan dan lingkar kepala bayi pada anemia di ibu hamil sedangkan ada pengaruhnya pada panjang badannya.</p> 2024-08-20T03:02:20+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikes/article/view/2657 DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA EALES DISEASE : A LITERATURE REVIEW 2024-08-27T04:57:03+00:00 Andi Arus Victor arvimadao@yahoo.com Kemal Akbar Suryoadji kemal.akbar@ui.ac.id Ananda Kukuh Adishabri anandaka251@gmail.com Muhammad Raoul Taufiq Abdullah Raoulabdullah@gmail.com <p>Penyakit Eales adalah vaskulopati retina oklusif idiopatik yang utamanya memengaruhi retina perifer. Penyakit Eales ditandai oleh vaskulitis retina dan perdarahan vitreus berulang, iskemia retina, dan neovaskularisasi yang disertai nyeri kepala, konstipasi, dan epistaksis. Penyebab pasti belum sepenuhnya dipahami namun diduga terkait reaksi imunologis terhadap agen eksogen seperti tuberkulosis. Patofisiologi melibatkan periflebitis retina, iskemia retina, dan neovaskularisasi. Tinjauan pustaka menggunakan sumber data dari NCBI atau PubMed dengan kata kunci "Eales disease" dan kriteria inklusi berupa naskah lengkap dan berbahasa Inggris. Studi ini bertujuan untuk meninjau pustaka mengenai diagnosis dan tatalaksana penyakit Eales, serta menyajikan informasi berbagai pilihan pengobatan berdasarkan tahap penyakit guna meningkatkan prognosis visual. Diagnosis penyakit Eales didasarkan pada anamnesis dan pemeriksaan oftalmologis meliputi tajam penglihatan, pemeriksaan segmen anterior, vitreus, saraf optik, dan retina. Pemeriksaan penunjang seperti fundus fluorescein angiography (FFA), B-scan ultrasonography, dan tomografi koherensi optik (OCT) membantu memastikan diagnosis. Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk menyingkirkan penyakit lain penyebab vasculitis. Tatalaksana penyakit Eales melibatkan terapi medis dengan steroid (oral atau periokular) pada tahap inflamasi, fotokoagulasi laser pada tahap proliferasi untuk mengatasi neovaskularisasi, dan pembedahan vitreoretinal (vitrektomi) pada kasus dengan perdarahan vitreus persisten atau retinal detachment. Komplikasi termasuk perdarahan vitreus berulang, neovaskularisasi iris, katarak, dan glaukoma neovaskular. Penyakit Eales adalah vaskulopati retina dengan gejala vaskulitis dan perdarahan vitreus berulang. Diagnosis didukung oleh pemeriksaan seperti FFA, B-scan ultrasonography, dan OCT. Tatalaksana melibatkan penggunaan steroid, fotokoagulasi laser, dan pembedahan vitreoretinal.&nbsp;</p> 2024-08-21T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##