https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/issue/feed Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia 2024-11-18T08:51:07+00:00 Irma Jayatmi, SST, M.Kes irmajayatmi@gmail.com Open Journal Systems <p><img src="/public/journals/2/cover_issue_145_en_US.png"></p> <p>Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) receives articles related to Midwifery, Health, Midwifery Services for Newborns, Toddlers, Pre-School Children, Youth, Pre-Marriage, Pre-Conception, Pregnant Mothers, Maternity Mothers, Postpartum Mothers (Postpartum), Fertile and Elderly Women), Community Midwifery Services, Maternal and Child Health and factors related to public health, Management of Midwifery Services. The Indonesian Midwifery Scientific Journal (Indonesian Scientific Midwifery Journal) also accepts all writings from research results in scientific disciplines with the provisions of points and is included in midwifery research that has never campaigned elsewhere in print or digital form (e-journal). Published every three months in March, June, September and December. We provide open access (open access) for academics who want to get articles in theJurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal)</p> https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2459 Pengaruh Edukasi Perawatan Tali Pusat terhadap Pengetahuan Ibu Nifas 2024-11-18T08:51:06+00:00 Anita Sihombing Anita.sihombing212@gmail.com Ernita Prima Noviyani ernitaprima.stikim@gmail.com <p>Sebagian besar infeksi bayi baru lahir adalah tetanus neonatorum yang ditularkan melalui tali pusat, karena pemotongan dengan alat tidak bersih, infeksi juga dapat terjadi melalui pemakaian obat, bubuk atau obat tradisional yang digunakan masyarakat dalam merawat tali pusat. Dampak negatif perawatan tali pusat adalah apabila tali pusat tidak dirawat dengan baik, kuman-kuman bisa masuk sehingga terjadi infeksi yang mengakibatkan penyakit tetanus neonatorum dan dapat mempengaruhi lama pelepasan tali pusat. Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan pre pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu nifas yang lahir dan memeriksakan kondisinya di RS TK.II Moch Ridwan Meuraksa. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 160 ibu nifas yang akan dijadikan responden. Instrumen penelitian ini menggunakan leaflet dan kuesioner. Berdasarkan hasil rata-rata pengetahuan ibu nifas saat pretest yakni 10,19. Skor rata-rata pengetahuan ibu nifas posttest yakni 16,94. Dari data tersebut adanya peningkatan pengetahuan ibu nifas mengenai perawatan tali pusat sebanyak 6,75. Hasil analisa dengan menggunakan uji Wilcoxon pretest pengetahuan dan posttest pengetahuan p-value = 0,000. Saran Sebagai bahan untuk menyebarluaskan informasi mengenai perawatan tali pusat pada bayi baru lahir.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2468 Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Suami dengan Perilaku Teknik Menyusui pada Ibu Nifas di UPT Puskesmas Petir Kabupaten Serang Provinsi Banten Tahun 2022 2024-11-18T08:51:07+00:00 Siti Hadijah hadizah.st@gmail.com Maryam Syarah maryamsyarah@gmail.com Gaidha Khusnul Pangestu gaidhakhusnul@gmail.com <p>Teknik menyusui merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pemberian ASI eksklusif. Teknik menyusui yang tidak benar akan menimbulkan beberapa permasalahan dalam kegiatan menyusui kedepannya. Kejadian tersedak biasanya terjadi pada bayi 0-12 bulan, dengan salah satu penyebab terbesarnya adalah teknik menyusui yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan suami dengan perilaku teknik men,yusui pada ibu nifas di UPT Puskesmas Petir Kabupaten Serang Provinsi Banten Tahun 2022. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Sampel sebanyak 51 responden menggunakan teknik probality sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 37,3% responden melakukan teknik menyusui yang tidak tepat, 31,4% responden tidak memiliki pengetahuan teknik menyusui yang baik, 43,1% responden memiliki sikap negatif, 41,2% responden tidak memiliki dukungan suami. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (ρ=0,000), sikap (ρ=0,002), dan dukungan suami (ρ=0,007) terhadap ketepatan Teknik Menyusui pada Ibu Nifas Di UPT Puskesmas Petir Kabupaten Serang Provinsi Banten Tahun 2022. Ketepatan teknik menyusui pada ibu nifas dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, dan dukungan suami. Diharapkan agar ibu dapat meningkatkan motivasi terkait dengan ketepatan dalam teknik menyusui dengan cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi bayi dengan benar. Ibu bisa menambah pengetahuan mengenai teknik menyusui dengan lebih mencari informasi dari tenaga kesehatan, internet, maupun keluarga dan orang terdekat. Mendapatkan dukungan yang maksimal dari setiap anggota keluarga serta sikap ibu yang positif mengenai teknik menyusui yang benar dan tepat</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2469 Hubungan Pengetahuan, Pola Makan dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi Anak Pra Sekolah 2024-11-18T08:51:07+00:00 Nuraidah Nuraidah bdnura066@gmail.com Irma Jayatmi irmajayatmi@gmail.com Hedy Hardiana hedy.hardiana@gmail.com <p>Studi pendahuluan menunjukan dari 10 anak terdapat 3 anak kurus, 1 anak gemuk, dan 6 anak normal. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan, riwayat penyakit infeksi dan pola makan terhadap status gizi anak prasekolah. Metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasi<em>. </em>Jumlah sampel sebanyak 31 orang. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: pengetahuan kurang (54.8%), pola makan yang baik (71%), anak prasekolah tidak memiliki penyakit infeksi (61.3%), prasekolah berada pada status gizi baik (67.7%), terdapat hubungan pengetahuan, pola makan dan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi anak prasekolah. Diharapkan pihak Desa membantu meningkatkan pengetahuan orangtua terhadap status gizi anak prasekolah.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2557 Hubungan Pengetahuan, Status Gizi dan Tingkat Stress Dengan Dismenore Pada Siswi SMP Negeri 2 Pacet Tahun 2023 2024-11-18T08:51:07+00:00 Vera Fauziah Octaviani veabc93@gmail.com Retno Sugesti retnosugesti.uima@gmail.com Meinasari Kurnia Dewi meinasarikurniadewi@gmail.com <p>Dismenorea merupakan hal yang umum terjadi pada wanita, maka dari itu sebagian besar yang mengalaminya tidak memeriksakan diri ke dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa sebanyak 30% sampai 70% wanita mengobati nyeri haid dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep dokter. Hal ini sangat beresiko karena efek samping dari obat tersebut sangat beragam dan sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang, tanpa pengawasan dan dosis yang tidak tepat. Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Statuz Gizi dan Tingkat Stress dengan kejadian Dismenorea pada Siswi SMP Negeri 2 Pacet. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif analitik dengan desain cross sectional, penelitian ini mengamati Hubungan Pengetahuan, Status Gizi, dan Tingkat Stress terhadap dismenroea pada Siswi SMP Negeri 2 Pacet. Kesimpulan : Pengetahuan, Status Gizi dan tingkat Stress secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dismenore. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan F sebesar 0,000 &lt; 0,05. Dan nilai F hitung yang diperoleh lebih besar daripada nilai F tabel yaitu sebesar 25,016 &gt; 2,766 yang artinya Pengetahuan, Status Gizi dan Tingkat Stress secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dismenore. Berdasarkan hasilpenelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mencoba memberikan beberapa saran kepada pihak peneliti yang akan datang. Dengan harapan bahwa saran-saran yang diberikan dapat bermanfaat dalam meningkatkan sikap Dismenore dan memberikan gambaran bagi peneliti yang akan datang.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2586 Hubungan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif, Pola Asuh Dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan 2024-11-18T08:51:07+00:00 Yuni Malinda Gusman yuni.malinda18@gmail.com Lili Farlikhatun lilifarlikhatun@gmail.com <p>Stunting merupakan salah satu masalah gizi dimasyarakat, terutama balita. Tahun 2022 terdapat 6,31 balita diwilayah kerja puskesmas Karyamekar menderita stunting. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting antara lain riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan ibu tentang gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan ibu tentang gizi dengan terjadinya stunting pada balita usia 24-59 bulan. Desain penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Populasi dan sampel dalam penlitain ini adalah ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan dengan jumlah sampel 280 orang. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan program SPSS. Dari analisa univariat diperoleh hasil responden yang memiliki balita stunting yaitu 37 (13,2%),&nbsp; bayi tidak ASI Eksklusif yaitu 189 (67,5%),&nbsp; pola asuh kurang yaitu 161 (57,5%)&nbsp; pengetahuan gizi rendah yaitu 164 (58,6%). Dari hasil uji statistic dengan chi square test diperoleh bahwa terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif (<em>p value </em>= 0,005), pola asuh nilai (<em>pvalue</em> = 0,000) dan pengetahuan tentang gizi (<em>pvalue = 0,000</em>) dengan terjadinya stunting pada balita usia 24-59 bulan. Kesimpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan tentang gizi dengan terjadinya stunting pada balita usia 24-59 bulan. Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan intervensi sesuai dengan masalah yang menyebabkan stunting</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2558 Asuhan Kebidanan Dengan Mobilisasi pada Ibu Postpartum Di PMB Monica Roswiyanti 2024-11-18T08:51:07+00:00 Anafika Anafika fikaana952@gmail.com Septika Yani Veronica septikayvero@gmail.com <p>Involusi merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Involusi disebabkan oleh kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus menerus. Cara untuk menurunkan angka morbiditas pada masa post partum adalah dengan melakukan mobilisasi dini guna mempercepat involusi uterus. Mobilisasi dini atau beraktivitas segera mungkin setelah istirahat beberapa jam dan beranjak dari tempat tempat tidur ibu (untuk persalinan normal). Tujuan laporan ini yaitu mengajarkan mobilisasi dini pada kepada pasien secara mandiri sesuai dengan langkah-langkah dan teori yang diajarkan pada Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Metode yang digunakan dalam laporan ini yaitu studi kasus. Hasil laporan ini menunjukkan bahwa setelah diajarkan melakukan mobilisasi dini, ibu postpartum sudah bisa miring, duduk, dan jalan-jalan. Langkah-langkah mobulisasi dini sudah dilakukan sesuai dengan prosedur. Saran penulis dapat meningkatkan Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan yang dimiliki untuk meningkatkan asuhan yang sesuai dengan standar yang dilakukan secara terampil, dapat mengatasi masalah yang nyata di lahan praktik dan dapat mengaplikasikan sesuai teori yang sudah didapat pada perkuliahan</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2738 Faktor-Faktor Pemberian MP-ASI Dini pada Bayi di Poskesdes Manggar Raya Kabupaten Banyuasin 2024-11-18T08:51:07+00:00 Ika Mudrikah Ikamudrikah37@gmail.com Eka Rahmawati ekarahma@gmail.com <p>Makanan pendamping asi (MP-ASI) adalah makanan atau minuman tambahan untuk bayi usia 6-24 bulan untuk mencapai gizi seimbang. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian MP-ASI dini yaitu pengetahuan, pendidikan, pekerjaan dan dukungan tenaga kesehatan.&nbsp; Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi di Poskesdes Manggar Raya. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Variabel independen (pengetahuan, pendidikan, pekerjaan dan dukungan tenaga kesehatan) dan variable dependen (pemberian MP-ASI dini). Populasi penelitian yaitu ibu-ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan dengan sampel berjumlah 38 responden. Data dianalisa dengan cara univariat dan bivariat. Penelitian ini menggunakan data primer. Hasil analisis data di dapatkan nilai <em>p value</em> 0,006 (&lt;0,05) sehingga secara statistik terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemberian MP-ASI dini, nilai <em>p value</em> 0,007 (&lt;0,05) sehingga secara statistik terdapat hubungan antara pendidikan dengan pemberian MP-ASI dini, nilai <em>p value</em> 0,006 (&lt;0,05) sehingga secara statistik terdapat hubungan antara pekerjaan dengan pemberian MP-ASI dini, nilai <em>p value</em> 0,026 (&lt;0,05) sehingga secara statistik terdapat hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian MP-ASI dini. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan dan dukungan tenaga kesehatan secara simultan dengan pemberian MP-ASI dini.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2668 Farmakoterapi HIV dalam Kehamilan 2024-11-18T08:51:07+00:00 Jesy Fatimah jsapotek@gmail.com <p>&nbsp;<em>Human Immunodeficiency Virus</em> adalah retrovirus yang menginfeksi sistem imunitas seluler, mengakibatkan kehancuran ataupun gangguan fungsi system. Secara global, terdapat 1,2 juta [940.000–1,5 juta] ibu hamil dengan HIV pada tahun 2022, di mana diperkirakan 82% [64–98%] menerima obat antiretroviral untuk mencegah penularan dari ibu ke anak. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studid kepustakaan. Terapi yang dapat dilanjutkan untuk HIV dalam kehamilan sebelum pembuahan diantaranya; Tenofovir alafenamide fumara, Etravirin, Nevirapine, Maraviroc dan Enfuvirtida. Kesimpulan yang didapatkan adalah Seluruh ibu hamil dengan infeksi HIV harus diberi terapi ARV, tanpa melihat jumlah CD4</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##