https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/issue/feed Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia 2024-02-17T09:27:20+00:00 Irma Jayatmi, SST, M.Kes irmajayatmi@gmail.com Open Journal Systems <p><img src="/public/journals/2/cover_issue_145_en_US.png"></p> <p>Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) receives articles related to Midwifery, Health, Midwifery Services for Newborns, Toddlers, Pre-School Children, Youth, Pre-Marriage, Pre-Conception, Pregnant Mothers, Maternity Mothers, Postpartum Mothers (Postpartum), Fertile and Elderly Women), Community Midwifery Services, Maternal and Child Health and factors related to public health, Management of Midwifery Services. The Indonesian Midwifery Scientific Journal (Indonesian Scientific Midwifery Journal) also accepts all writings from research results in scientific disciplines with the provisions of points and is included in midwifery research that has never campaigned elsewhere in print or digital form (e-journal). Published every three months in March, June, September and December. We provide open access (open access) for academics who want to get articles in theJurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal)</p> https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2083 Perbedaan Kadar Hormon Estradiol Berdasarkan Riwayat Penggunaan Kontrasepsi Oral Pada Wanita Kanker Payudara dan Tidak Kanker Payudara 2024-02-07T11:04:49+00:00 Nirmala Sari nirmalasari74@gmail.com Daan Khambri daankhambri@gmail.com <p>Secara nasional kejadian kanker payudara menduduki urutan pertama dalam 10 tahun terakhir sampai tahun 2016. Kadar estradiol yang tinggi dan paparan estrogen dalam waktu lama memiliki peran yang cukup tinggi, salah satunya penggunaan kontrasepsi oral. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar hormone estradiol berdasarkan riwayat penggunaan kontrasepsi oral pada wanita kanker payudara dan tidak kanker payudara.&nbsp; Penelitian ini menggunakan metode case control dengan jumlah populasi 36 wanita postmenopause kanker payudara dan 36 wanita postmenopause tidak kanker payudara. Hasil penelitian didapatkan tidak terdapat hubungan signifikan antara riwayat penggunaan kontrasepsi oral dengan kadar hormone estradiol pada kelompok kanker payudara dan tidak kanker payudara. Penggunaan kontrasepsi oral sebaiknya dibawah pengawasan tenaga kesehatan, untuk meminimalisir risiko kanker payudara. Konseling pra pemilihan alat kontrasepsi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan, sesuai dengan rencana strategis BKKBN dalam “Strategis Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Berbasis Hak untuk Percepatan Akses terhadap Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi yang Terintegrasi dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Indonesia” yang salah satunya tentang tersedianya sistem penyediaan pelayanan KB yang merata dan berkualitas di sektor pemerintah dan swasta untuk menjamin agar setiap warga negara dapat memenuhi tujuan reproduksinya.</p> 2023-09-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2255 Ketahanan Keluarga dalam Pencegahan Perilaku Berisiko pada Remaja: Studi Komparatif pada Orangtua dengan Dual Career dan Single Career 2024-02-07T11:05:34+00:00 Astrid Novita Haryanto astridnh.stikim@gmail.com Istiana Kusumastuti istianakusuma@uima.ac.id <p>Perilaku remaja dipengaruhi perilaku orangtua dalam mengasuh anak. Berbagai penelitian mendukung kesimpulan bahwa pengarahan orang tua terhadap anak terkait dengan ketahanan keluarga. <em>Single career family</em> maupun <em>dual career family</em> sama-sama menghadapi situasi khas yang menantang dan berpotensi menimbulkan tekanan dalam kehidupan keluarga, dan sama-sama berpotensi menimbulkan tekanan dan risiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ketahanan keluarga dalam pencegahan perilaku berisiko pada remaja pada orangtua yang <em>dual career </em>dan<em> single career. </em>Disain penelitian ini menggunakan mixed methode, dimana tahap I nya adalah kuantitatif dengan jenis <em>cross sectional</em> komparatif, dan tahap II nya kualitatif dengan jenis fenomenologi. Populasi dalam penelitian ini belum diketahui dengan pasti, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sekitar 200 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah <em>non probability sampling </em>dengan jenis purposive/<em>judgment</em>/sampel dengan pertimbangan. Untuk analisa data tahap I adalah <em>korelasi spearman dan Mann Whitney</em> karena data tidak berdistibusi normal, dan untuk analisa data tahap II adalah analisa tematik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada orangtua <em>single career</em>, untuk ketahanan orangtua seluruh variable berhubungan (ketahanan fisik, ekonomi dan psikologi orangtua) kecuali budaya orangtua terhadap perilaku remaja tidak berhubungan. Sementara untuk variable ketahanan remaja, seluruh variable berhubungan dengan perilaku remaja (fisik, ekonomi, budaya, pribadi) kecuali ketahanan psikologi remaja. Pada keluarga <em>dual career, </em>seluruh variable berhubungan (ketahanan fisik, ekonomi dan psikologi orangtua) kecuali budaya orangtua<em>. </em>Sementara untuk variable ketahanan remaja semua variabelnya berhubungan. Dari data hasil komparatif, dapat dilihat bahwa perilaku remaja pada orangtua dual career memiliki nilai mean yang lebih besar, yang artinya perilaku remaja pada orang tua dual career lebih baik (besaran perilaku berisikonya lebih rendah). Perbandingan antara perilaku berisiko remaja pada single dan dual career, sebagian besar informan berpendapat bahwa penentunya bukan terletak pada jenis karir orang tua (dual/single), tapi lebih kepada kualitas hubungan antara orangtua dan anak. Hasil penelitian ini bisa selanjutnya dapat dikembangkan dalam bentuk modul ketahanan keluarga, untuk pedoman membangun ketahanan keluarga yang kuat dan terhindar dari perilaku berisiko</p> 2023-09-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2952 Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Perkembangan Motorik Anak 2024-02-07T11:06:14+00:00 Retno Sugesti retnosugesti.uima@gmail.com Fanni Hanifa fannihanifa@uima.ac.id <p>Usia dini adalah masa yang paling tepat untuk menstimulasi perkembangan individu. Agar dapat memberikan berbagai upaya pengembangan, maka perlu diketahui tentang perkembangan-perkembangan yang terjadi pada anak usia dini. Pengetahuan tentang perkembangan anak usia dini akan menjadi modal orang dewasa untuk menyiapkan berbagai stimulasi, pendekatan, strategi, metode, rencana, media atau alat permainan edukatif, yang dibutuhkan untuk membantu anak berkembang pada semua aspek perkembangannya sesuai kebutuhan anak pada setiap tahapan usianya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi bermain (melompat tali dan meronce manik – manik) terhadap perkembangan motorik pada anak. Metode penelitian ini teknik Quasy experiment dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel yang digunakan adalah anak – anak usia 3-6 tahun sebanyak 37 orang, dengan menggunakan alat ukur lembar ceklist. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariat, menggunakan uji t-test dengan alpha 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum diberi terapi bermain, hampir sebagian responden (54.1%) perkembangan motoriknya sudah berkembang sesuai harapan (BSH), dan sangat sedikit responden (5.4%) belum berkembang (BB). Kemudian sesudah diberi terapi bermain, hampir sebagian responden (54.1%) perkembangan motoriknya sudah berkembang sangat baik (BSB), dan tidak seorang pun dari responden yang perkembangan motoriknya belum berkembang (BB). Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terapi bermain (Melompat tali dan meronce manik – manik) terhadap perkembangan motorik dengan p value &lt; alpha (0.05). Diharapkan bidan selalu memantau tumbuh kembang anak, memberikan informasi, penyuluhan secara rutin kepada guru, orang tua agar selalu merangsang perkembangan motorik anak melalui bermain.</p> 2023-09-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/2328 Peran Keluarga dengan Balita Stunting dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Desa Cikunir Tasikmalaya 2024-02-07T11:06:48+00:00 Hapi Apriasih hapiapriasih@gmail.com Chanty YH chantyrespati@gmail.com <p>Unicef 2019 mengatakan sepertiga anak balita masih mengalami malnutrisi–stunting, wasting, ataupun berat badan berlebih sementara dua pertiganya berisiko menderita malnutrisi dan kelaparan terselubung akibat asupan makan yang tidak berkualitas. Pentingnya peran serta aktif keluarga dan masyarakat dalam perawatan balita akan menjamin kelangsungan hidup anak. Sejalan dengan penelitian Rahmawati (2019) terdapat hubungan antara pelaksanaan peran keluarga dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Tujuan dari penelitian ini mengetahui Peran Keluarga dengan Balita Stunting dalam upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Cikunir Tahun 2022. Metode penelitian deskriptif, sampel yaitu 70 orangtua balita stunting. Pengambilan data dengan cara mengisi kuesioner Instrumen kuesioner FAD (Family Assessment Device), analisis secara univariat. Penelitian menunjukkan peran keluarga dengan balita stunting sebagian besar baik yaitu sebesar 97,14% dan 2,86% menunjukkan hasil kurang, adapun dari karakteristik responden yaitu 89% tidak bekerja, 70% dengan pendapatan dibawah UMR Kab Tasikmalaya, 61% dengan pendidikan tinggi. Dalam penanggulangan stunting tidak hanya dibutuhkan peran keluarga yang baik tetapi harus dengan pendekatan multi sektor selain pentingnya peran keluarga dalam pengasuhan anak, juga pola makan dan perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Secara rutin mengadakan kegiatan peningkatan pengetahuan juga praktik pemenuhan nutrisi yang baik pada balita dengan tidak mengesampingkan budaya setempat.</p> 2023-09-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiki/article/view/3155 Hubungan Pengetahuan, Dukungan Keluarga dan Peran Bidan dengan Kepatuhan Ibu dalam Pemberian Imunisasi DPT-HB-Hib di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimulya 2024-02-17T09:27:20+00:00 Irma Jayatmi irmajayatmi@gmail.com Ernita Prima Noviyani ernitaprima.stikim@gmail.com <p>Menurut data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan tahun 2016-2018, ada setidaknya 1,7 juta anak di Indonesia yang belum di imunisasi atau belum lengkap di imunisasi, akibatnya, mereka rentan sakit lantaran tubuhnya tidak mendapat kekebalan yang bisa diperoleh dari imunisasi. Salah satu imunisasi dasar itu adalah DPT-HB-Hib alias Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Pneumonia, dan Meningitis, enam penyakit tersebut ini beresiko menimbulkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran bidan dengan kepatuhan ibu pada jadwal pemberian imunisasi DPT-HB-Hib di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimulya.&nbsp; Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga didapatkan sampel 84 responden. Responden penelitian adalah ibu yang memiliki bayi 18-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimulya Kota Depok. Analisis data yang digunakan yaitu uji statistik bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,000) dan peran bidan (P=0,003) dengan kepatuhan ibu dalam jadwal imunisasi DPT-HB-Hib di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimulya Kota Depok. Peneliti merekomendasikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi kepada ibu dan keluarga untuk meningkatkan kepatuhan dalam pemberian imunisasi pada anak.</p> 2023-09-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##