Pengukuran Faktor Psikososial terhadap Stres Kerja Pada Penjahit Konveksi Home Industry
Abstract
Stres kerja merupakan dampak dari proses kerja. Interaksi antara pekerja dengan alat dan lingkungan kerja menyebabkan pekerja harus beradaptasi, jika tidak sesuai dengan kapasitas kerja maka akan muncul penyesuaian secara negatif berupa stres kerja. Penjahit konveksi merupakan pekerja di bidang sektor informal yang memiliki risiko untuk mengalami stres kerja disebabkan aktivitas kerja yang menuntut ketelitian tinggi dan memiliki waktu kerja yang panjang mencapai 10 jam/hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur faktor psikososial yang mempengaruhi stres kerja pada penjahit konveksi home industry. Desain penelitian menggunakan studi cross sectional. Populasi penelitian adalah 45 orang penjahit konveksi di RW 06 kawasan Cipadu Tangerang dengan jumlah sampel sebanyak 39 orang. Teknik penentuan sampel menggunakan systematic random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner Diagnosis Stres kerja dan kuesioner tambahan sesuai kebutuhan penelitian. Hasil penelitian menunjukan 13 orang (30,8%) mengalami keluhan stres kerja sedang dan 26 orang (60,2%) mengalami keluhan stres kerja ringan. Sementara itu dari 6 variabel faktor psikososial yang diteliti, terdapat 4 faktor yang memiliki hubungan terhadap stres kerja yaitu ketaksaan peran (Pv=0,000), konflik peran (Pv=0,000), beban berlebih kualitatif (Pv=0,020) dan pengembangan karir (Pv=0,000). Diharapkan kepada pemilik usaha untuk mengatur ulang jadwal pengaturan kerja dan membuat prosedur kerja yang jelas.