Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Ibu Hamil
Abstract
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan barometer pelayanan kesehatan. Salah satuĀ upaya pencegahan AKI adalah dengan melakukan kunjungan antenatal minimal empat kali selama kehamilan, 1 kali pada trimester pertma, 1 kali pada trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Sumurbandung, Kabupaten Bandung Barat. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang tinggal di wilayah kerja puskesmas Sumurbandung 150 orang. Sampel yang digunakan total sampling. Cara pengumpulan data menggunakan data primer dengan alat bantu kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistik ganda). Hasil penelitian menunjukkan ibu yang melakukan kunjungan antenatal tidak lengkap sebanyak 64%. FaktorĀ yang berpengaruh terhadap kunjungan antenatal adalah pekerjaan (Pv=0,000; OR=8,011), dukungan suami (Pv=0,001; OR=4,916) dan umur (Pv=0,020; OR=3,277) setelah dikontrol oleh variabel paritas, sikap dan pendidikan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kunjungan antenatal adalah pekerjaan. Ibu yang bekerja mempunyai peluang 8 kali lebih besar untuk melakukan kunjungan antenatal. Perlu melibatkan suami dalam melakukan kunjungan antenatal dengan memperhatikan umur, status pekerjaan ibu hamil dalam setiap konseling antenatal.