Determinan Kasus Preeklampsia pada Ibu Bersalin
Abstract
Preeklampsia merupakan hipertensi yang timbul pada usia kehamilan ≥20 minggu disertai dengan adanya proteinuria. Preeklampsia merupakan penyulit kehamilan yang dapat terjadi pada saat hamil, bersalin dan masa nifas. Preeklampsia merupakan penyebab langsung kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kasus preeklampsia pada ibu bersalin. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain Cohort retrosfektif. Pengambilan data secara cross sectional dengan pendekatan accidental sampling. Jumlah besaran sampel dalam penelitian ini menggunakan uji hipotesis dua populasi dari lemeshow, S., Hos,er., Klar., and Lwanga sesuai kriteria eksklusi diketahui sebanyak 159 ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 24,5% responden mengalami preeklampsia, angka ini cukup tinggi menjadi morbiditas ibu. Hasil analisis statistik bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara usia ibu (Pv=0,04; OR=2,495), riwayat hipertensi (Pv=0,000; OR=41,043) riwayat preeklamspia (Pv=0,000; OR=59.500), dan konsumsi kalsium (Pv= 0,018; OR=2,613) dengan kasus preeklampsia. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan mempengaruhi kasus preeklamspia adalah riwayat hipertensi (Exp B=43,557), artinya responden dengan riwayat hipertensi akan berpeluang 43 kali terjadi preeklampsia. Dari hasil tersebut perlu adanya peningkatan edukasi pada ibu hamil mengenai faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia dan mampu untuk mengenali gejala-gelaja preeklampsia sehingga ibu hamil dapat melakukan pencegahan.