Determinan Perilaku Manajemen Perawatan Diri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Tangerang Selatan
Abstract
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis karena gangguan produksi dan atau resistensi insulin yang menyebabkan kadar glukosa darah tinggi yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi dengan risiko tinggi penyakit dan kematian. Manajemen perawatan diri adalah salah satu faktor yang menentukan status kesehatan dan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Salah satu program pemerintah dalam menangani diabetes mellitus adalah Program Manajemen Penyakit Kronis (Prolanis). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh langsung dan tidak langsung dan besarnya pengaruh dukungan keluarga, pendidikan pasien dan melek kesehatan pada manajemen perawatan diri pasien DM tipe 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 70 pasien DM dengan peserta Prolanis di Kota Tangerang Selatan. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Temuan penelitian menunjukkan bahwa manajemen perawatan diri pasien DM tipe 2 dipengaruhi oleh faktor dukungan keluarga sebesar 28,92%, faktor pendidikan pasien sebesar 13,13%, dan faktor literasi kesehatan sebesar 9,5%. Model struktural dari penelitian ini dapat menjelaskan variabel manajemen perawatan diri sebesar 75,7%. Perawatan kesehatan utama terutama yang bertanggung jawab atas program penyakit tidak menular (PTM) harus lebih meningkatkan partisipasi anggota keluarga pasien dalam kegiatan pendidikan yang berkaitan dengan perawatan diri pasien DM sehingga kualitas manajemen perawatan diri dapat menjadi lebih baik.