Hubungan antara Aktivitas Fisik, Denyut Nadi dan Status Gizi Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Salah satu cara untuk mengetahui tingkat kebugaran adalah dengan mengukur denyut nadi. Frekuensi denyut nadi untuk orang normal jumlahnya sama dengan denyut jantung. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik, denyut nadi, dan status gizi pada peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS). Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang peserta. Denyut nadi diukur dengan melakukan perabaan pada ujung lengan, yang dilakukan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Kemudian untuk status gizi dengan cara mengukur tinggi badan dalam satuan centimeter dan berat badan dengan satuan kilogram. Kemudian dihitung dengan rumus indeks masa tubuh (IMT). Hasil pada penelitian ini menunjukkan peserta laki-laki (83,33%) mempunyai denyut nadi awal lebih rendah dibandingkan peserta wanita (36,37%). Sedangkan untuk nadi akhir, rata-rata denyut nadi hampir sama, untuk peserta wanita (89,90%) dan peserta laki-laki (88,80%). Perubahan denyut nadi, peserta laki-laki (59,20%) lebih baik dibandingkan dengan peserta wanita (51,18%). Selain itu, status gizi berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) laki-laki lebih banyak yang memiliki berat abdan normal (77,8%) dibandingkan wanita (59,3%). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan denyut nadi awal (nilai p = 0,002). Seseorang yang melakukan latihan fisik secara teratur dapat mempengaruhi dan meningkatkan denyut nadi.