Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesediaan Membayar Vaksin COVID-19 Masyarakat Depok dan Bogor
Abstract
Vaksin mencegah manusia dari penyakit berat, sehingga biaya pengobatan penyakit akan lebih murah. Vaksinasi COVID-19 diharapkan dapat mengurangi jumlah kematian akibat COVID-19, melindungi sistem kesehatan secara keseluruhan, dan menjaga produktivitas. Pemberian vaksin COVID-19 harus didukung oleh sumber daya yang kuat, yaitu pendanaan, sehingga wacana vaksin berbayar menjadi salah satu pilihan sehingga penelitian yang menilai kesediaan membayar vaksin perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kesediaan untuk membayar vaksin COVID-19. Teknik penelitian menggunakan metode analisis kuantitatif dengan metode potong lintang. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah sampel adalah 647 orang. Pendataan dilakukan pada 15-28 Januari 2021 sebelum program vaksinasi gratis dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, pekerjaan, upaya mencari informasi vaksinasi, pendidikan, penghasilan, pengeluaran, upaya mencari informasi vaksinasi, kesediaan untuk divaksinasi, domisili, kepemilikan asuransi kesehatan, pengetahuan melanjutkan penerapan 3M setelah divaksinasi dan memiliki hubungan dengan keinginan untuk membayar vaksin COVID-19. Faktor model yang mempengaruhi keinginan untuk membayar vaksin COVID-19 di masyarakat Depok dan Bogor adalah kesediaan divaksinasi, penghasilan, jenis asuransi, jenis kelamin, dan domisili. Upaya meningkatkan keinginan untuk divaksinasi perlu ditingkatkan dengan promosi yang menarik terkait vaksin COVID-19, khususnya untuk peserta asuransi BPJS saja.