Determinan Minat Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Abstract
Menurunkan minat pasangan usia subur dalam menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dilihat dari tingginya laju pertumbuhan penduduk baik didunia maupun di Indonesia yaitu sebesar 1,34% yang berarti sekitar 3-4 juta bayi lahir setiap tahunnya. Tujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, dukungan suami, sikap ibu, lingkungan sosial, dan peran tenaga kesehatan, terhadap minat pasangan usia subur (PUS) dalam penggunaan MKJP. Desain penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur (PUS) di Kelurahan Tintin Peninjau, Kalimantan Barat sebanyak 150 pasangan usia subur. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 responden. Analisis dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil diketahui lingkungan sosial terhadap sikap (nilai p = 0.018), dukungan suami terhadap sikap (nilai p = 0,004), peran tenaga kesehatan terhadap sikap (nilai p = 0.014), dukungan suami terhadap pengetahuan (nilai p = 0,046), peran tenaga kesehatan terhadap pengetahuan (nilai p = 0.032), lingkungan sosial terhadap minat (nilai p = 0.011), dukungan suami terhadap minat (nilai p = 0.004), peran tenaga kesehatan terhadap minat (nilai p = 0.016), sikap pada MKJP terhadap minat (nilai p = 0.058) dan pengetahuan terhadap minat (nilai p = 0.001). Ada pengaruh lingkungan sosial terhadap sikap, dukungan suami terhadap sikap, peran tenaga kesehatan terhadap sikap, dukungan suami terhadap pengetahuan, peran tenaga kesehatan terhadap pengetahuan, lingkungan sosial terhadap minat, dukungan suami terhadap minat, Peran tenaga kesehatan terhadap minat, tidak ada pengaruh sikap pada MKJP terhadap minat dan ada pengaruh pengetahuan terhadap minat penggunaan MKJP.