Determinan Anemia pada Remaja Putri
Abstract
Anemia merupakan masalah kesehatan berkaitan dengan gizi yang banyak dijumpai pada usia remaja. Remaja putri mengalami menstruasi yang terjadi setiap bulan sehingga remaja putri beresiko mengalami anemia sepuluh kali lebih besar dibandingkan remaja putra. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan ibu, pengetahuan tentang gizi seimbang, IMT, LILA dan asupan suplemen zat besi dengan anemia pada remaja putri kelas X di wilayah Puskesmas Sukawali Kabupaten Tangerang tahun 2023. Pendekatan penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan rancang penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X di 5 (lima) sekolah yang ada di wilayah Puskesmas Sukawali tahun 2023 berjumlah 113 responden yang seluruhnya dijadikan sampel penelitian. Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil analisis dengan uji regresi logistik disimpulkan bahwa variabel dominan adalah asupan suplemen zat besi (OR = 56,639). Variabel asupan suplemen zat besi dan pengetahuan gizi seimbang mempunyai hubungan dengan kejadian anemia setelah dikontrol oleh pendidikan ibu (OR = 3,216), LILA (OR = 2,249), dan IMT/U (OR = 0,673). Variabel pendidikan ibu, LILA, dan IMT/U merupakan variabel confounding yang mempengaruhi hubungan variabel pengetahuan gizi seimbang dan asupan suplemen zat besi dengan kejadian anemia. Anemia pada remaja putri ditentukan oleh banyak faktor sehingga diperlukan peran orang tua, sekolah dan pihak Puskesmas Sukawali dalam pencegahan anemia.