Hubungan Obesitas terhadap Kejadian Infertilitas pada Wanita Usia Subur
Abstract
Salah satu faktor penyebab infertilitas adalah berat badan berlebih dan obesitas. Obesitas secara jelas merupakan faktor yang dapat meningkatkan gangguan kesuburan wanita, terutama gangguan pada siklus menstruasi, infertilitas, komplikasi pada kehamilan, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas terhadap kejadian infertilitas pada wanita usia subur di Klinik Tirta Medika Jakarta Timur Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional menggunakan design case control. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang wanita usia subur (WUS) berusia 20-40 tahun, yang terdiri dari 15 WUS dengan infertilitas dan 15 WUS tidak infertilitas. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan obesitas terhadap kejadian infertilitas dan uji korelasi Rank Spearman untuk mengetahui keeratan hubungan. Hasil penelitian menunjukkan WUS yang tidak obesitas dan tidak infertilitas sebanyak 12 orang, WUS yang tidak obesitas dan mengalami infertilitas sebanyak 3 orang, WUS yang obesitas dan tidak infertilitas sebanyak 3 orang, dan WUS obesitas yang mengalami infertilitas sebanyak 12 orang. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan obesitas dengan kejadian infertilitas pada wanita usia subur (nilai p = 0,000) dengan Tingkat hubungan yang kuat (nilai korelasi Spearman's rho = 0,700). Bidan penting memberikan pendidikan kesehatan pengetahuan dan pemahaman tentang gizi masa usia subur, memahami tentang IMT, dapat menganalisa untuk kebutuhan gizi sesuai umur untuk mencegah terjadinya obesitas. Jika tidak terjadi obesitas maka hormone dalam tubuh akan stabil dan jika hormone tubuh dalam wanita usia subur tidak akan terjadi infertilitas.