Analisis Faktor Risiko Terhadap Gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Bengkel di Kecamatan Kebomas Gresik
Abstract
Bekerja di bengkel motor menggunakan tenaga mekanik daripada tenaga mesin. Pekerja yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga fisik sering mengalami gangguan otot atau musculoskeletal disorders (MSDs), juga dikenal sebagai gejala otot ringan hingga parah. Nordic Body Map (NBM) adalah salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menentukan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko terhadap gangguan MSDs pada bekerja bengkel di Kecamatan Kebomas Gresik. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) dengan penelitian bersifat cross-sectional menggunakan chi-square. Pengambilan sampel secara acak dari 30 pekerja bengkel bengkel motor di Kecamatan Kebomas Gresik. Hasil analisis menunjukkan bahwa usia mempengaruhi frekuensi keluhan MSDs di antara pekerja bengkel. Berdasarkan usia, sebanyak 17 pekerja dengan keluhan rendah dan 6 pekerja dengan keluhan sedang mengalami keluhan MSDs. Sebanyak 12 pekerja memiliki hubungan masa kerja dengan keluhan MSDs. Terdapat nilai p 0,000 untuk korelasi antara usia dan tingkat keluhan gangguan MSDs yang dirasakan pekerja bengkel. Selain itu, terdapat nilai 0,001 untuk korelasi antara masa kerja dan tingkat keluhan MSDs yang dirasakan pekerja bengkel.