Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tindakan Kekerasan Dalam Pacaran Pada Siswa SMA N 16 Kota Bekasi
Abstract
Kekerasan dalam pacaran merupakan permasalahan remaja yang penting dan harus menjadi perhatian banyak pihak karena dapat berdampak pada kesehatan, seperti dampak fisik berupa memar, patah tulang, dan yang paling berbahaya dapat menyebabkan kecacatan permanen atau bahkan kematian serta dampak psikis berupa sakit hati, jatuhnya harga diri, malu, cemas, memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri. Selain itu juga pada kekerasan seksual dapat berdampak pada kesehatan reproduksi remaja seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi dan penyakit menular seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan tindakan kekerasan dalam pacaran pada siswa SMA X tahun 2019 dengan menggunakan analisis statistik uji Chi Square. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA X yang pernah atau sedang berpacaran, sampel penelitian ini sebanyak 132 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80,3% responden pernah melakukan tindakan kekerasan dalam pacaran. Faktor yang berhubungan dengan tindakan kekerasan dalam pacaran adalah pengalaman kekerasan dalam keluarga (P value 0,042) dan keterpaparan konten kekerasan di media online ( P value 0,048). Sekolah dapat meningkatkan pengetahuan siswa dengan mengadakan penyuluhan terkait dengan kesehatan reproduksi dimana salah satu materinya adalah kekerasan dalam pacaran. Bagi orang tua sebaiknya meningkatkan komunikasi yang baik dengan anak remaja, mempelajari pola asuh yang tepat sejak dini dan saat anak menginjak usia remaja.