Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Madani Unggulan, Kabupaten Bintan
Abstract
Skabies merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit scabies umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok seperti asrama dan pesantren. Prevalensi scabies di Pondok Pesantren Madani Unggulan Kab.Bintan dari tahun ketahun meningkat dari 35 menjadi 40 orang, dan tahun 2018 masih terdapat 20 orang. Hal ini dikarenakan faktor lingkungan dan personal hygiene yang tidak bersih. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian scabies di Pondok Pesantren Madani Unggulan Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional di Pondok Pesantren Madani Unggulan Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan Tahun 2018. Jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa sebanyak 106 Siswa dengan teknik sampel jenuh. Hasil responden yang mengalami kejadian skabies sebesar 18,9%. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik dikontrol variabel jenis kelamin dan ventilasi yang merupakan variabel konfounder dalam hubungan personal higiene dengan kejadian scabies dan merupakan sebagai faktor risiko terhadap kejadian skabies dengan nilai aPR=3,447 (95%CI : 0,973-12,215). Hal ini dikarenakan penularan skabies yang dapat terjadi secara langsung melalui jabat tangan dan skabies, khususnya di Pondok Pesantren.