Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru

  • Lili Diana Fitri Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Abstract

Di Indonesia, Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Hasil survei awal penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas  Sadabuandiperoleh data bahwa jumlah penderita TB Paru BTA Positif terdapat 106 penderita. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkolosis paru di wilayah tersebut.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. populasi yang diambil adalah keseluruhan Penderita Tuberkulosis Paru Di Wilayah kerja Puskesmas Sadabuan Kota Padangsidimpuan sebanyak 106 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 51 orang dengan cara kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regrsi linear logistik.Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan pengetahuan (0,000), sikap (0,000), pendidikan (0,000), pekerjaan (0,001), dan dukungan keluarga (0,000) terhadap kepatuhan minum obat. Pengetahuan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien TB Paru dengan nilai OR (Exp B = 29.169).Diharapkan Bagi petugas kesehatan diharapkan selalu mengingatkan penderita TB paru pada saat pengambilan obat untuk lebih memperhatikan keteraturan dalam minum obat, sedangkan bagi penderita TB paru diharapkan untuk teratur dalam minum obat, berobat sesuai dengan jadwal.

Published
2018-03-20

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.