Pengaruh Penyimpanan terhadap Kualitas Mikrobiologis Sambel Tumpang Pada Pedagang Nasi Pecel Tumpang
Abstract
Nasi pecel tumpang merupakan makanan asli Kediri yang tersebar merata di seluruh wilayah Kediri. Makanan tradisional ini selayaknya perlu mendapatkan perhatian bagi para penjual dan pembeli, terutama dari sisi kesehatan. Karena sambel tumpang tidak selalu habis disajikan dan harus dihangatkan berkali-kali. Keberadaan mikroorganisme dalam sambel tumpang bisa menjadi penyebab timbulnya keracunan makanan (food poisoning). Masuknya mikroba ke dalam makanan dapat terjadi pada tahap pemilihan bahan makanan, pengolahan dan penyajian makanan yang kurang tepat. Penelitian dilaksanakan di Kampung Inggris Pare, terhadap 15 penjual nasi pecel tumpang dengan desain crossectional. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh penyimpanan terhadap kualitas mikrobiologis sambel tumpang, dengan empat parameter, yaitu APN Coiform, APM Eschericia coli, Salmonella sp., dan kapang. Pembuktian hypotesis dilakukan dengan menghubungkan skor inspeksi sanitasi dengan kualitas mikrobiologis sambel tumpang dengan menggunakan dengan uji coefisien contingensi (α:5%), menggunakan bantuan software statistik. Kesimpulan hasil penelitian adalah peralatan dan perlakuan penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kualitas sambel tumpang, namun lingkungan penyimpanan berpengaruh secara nyata terhadap kualitas sambel tumpang (p value : 0,050). Dari empat parameter mikrobiologis, APM coliform adalah parameter yang dipengaruhi oleh lingkungan penyimpanan. Dari kesimpulan tersebut maka disarankan kepada pedagang untuk selalu membersihkan lingkunganya dari sampah dan menutup rapat wadah sambel tumpangnya.