Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup ODHA Terpapar Program OBRASS di Yayasan Pelita Ilmu Tahun 2020
Abstract
HIV dan AIDS telah menjadi masalah darurat global. Terdapat 36,9 juta orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia. Indonesia sendiri menempati urutan tertinggi ketiga jumlah orang dengan HIV/AIDS di dunia. Tingginya kasus HIV/AIDS sangat berpengaruh pada kualitas hidup ODHA, seperti meningkatnya kasus depresi pada ODHA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup ODHA terpapar program OBRASS di Yayasan Pelita Ilmu Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan sampel 70 ODHA yang terpapar Program OBRASS. Penelitian dilakukan di Yayasan Pelita Ilmu pada bulan Maret – Juni tahun 2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah multiple regression logistic. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup ODHA terpapar program OBRASS di Yayasan Pelita Ilmu yaitu kepatuhan minum obat (Pv= 0,003; OR 6,459), lama terapi ARV (Pv=0,032; OR 3,503) dan depresi (Pv=0,006; OR=5,471). Dari ketiga faktor tersebut, faktor paling dominan berpengaruh adalah kepatuhan minum obat dengan nilai OR paling tinggi.