Determinan Kejadian Kanker Kolorektal
Studi Kasus Kontrol pada Pasien di Rumah Sakit Kanker Dharmais
Abstract
Kanker kolorektal menempati urutan kedua secara global dari seluruh jenis kanker. Prevalensi kejadian kanker kolorektal di Indonesia mengalami peningkatan dan ditemukan ketika sudah berada di stasium lanjut. Masih sedikitnya penelitian di Indonesia terkait hubungan faktor risiko kanker kolorektal yang dapat menjadi tambahan masukan dalam pembentukkan program pencegahan dan pengendalian kanker kolorektal yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor penentu dalam kejadian kanker kolorektal pada pasien di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Penelitian ini menggunakan desain case-control retrospektif. Subjek penelitian terdiri dari 56 pasien kanker kolorektal yang terdaftar di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2019 dan 28 kontrol dari keluarga pasien. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, Fisher exact dan uji T-independen. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa usia (Pv=0,00; OR=5,95) dan aktivitas fisik (Pv=0,03; OR=0,336) menunjukkan adanya asosiasi yang signifikan dengan kejadian kanker kolorektal. Sedangkan faktor yang menunjukkan tidak adanya hubungan adalah konsumsi lemak (Pv=0,717), konsumsi serat (Pv=0,07), status merokok (Pv=0,998), obesitas (Pv=0,326), konsumsi alkohol (Pv=0,658) dan riwayat IBD (Pv=0,529). Pada penelitian ini, aktivitas fisik memberikan efek protektif terhadap kejadian kanker kolorektal. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat melakukan aktivitas fisik secara rutin dan pada kelompok yang memiliki risiko tinggi terhadap kanker kolorektal dapat segera melakukan deteksi dini.