Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita

  • Fenti Dewi Pertiwi Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Tika Noor Prastia
  • Andreanda Nasution
Keywords: ASI eksklusif, faktor sosial ekonomi, kolostrum, Stunting

Abstract

Stunting pada Balita merupakan indikator dari kesejahteraan dan ketidaksetaraan sosial. Stunting lebih banyak dialami oleh anak dari keluarga dengan sosial ekonomi rendah. Puskesmas Bantargadung Kabupaten Sukabumi membawahi 6 Desa termasuk dalam 1000 Desa prioritas percepatan penurunan Stunting. Faktor lain yang mempengaruhi kejadian Stunting pada Balita diantaranya pemberian ASI eksklusif dan pengenalan MP-ASI dini.  Jumlah Balita prevalensi Stunting 2.4% (82 Balita). Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor sosial ekonomi dan riwayat pemberaian ASI Eksklusif dengan Stunting pada Balita di Kecamatan Bantargadung. Penelitian dilaksanakan bulan Mei-Agustus 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi, yaitu kepemilikan rumah (Pv=0,036) dan kepemilikan jaminan kesehatan (Pv=0,000) berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita, adapun pendidikan Ibu (Pv=0,299), pendidikan Ayah (Pv=0,234), pekerjaan Ibu (Pv=0,535), pekerjaan ayah (Pv=0,492), jumlah tanggungan (Pv=0,111) dan pendapatan (Pv=0,319) tidak berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita. Riwayat pemberian ASI Eksklusif, yaitu pemberian ASI Eksklusif (Pv=0,736), umur pemberian MP ASI (Pv=0,717) dan Pemberian kolostrum (Pv=0,099) tidak berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita.

Published
2021-12-01

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.