Persepsi Pedagang Pasar terhadap COVID-19 dan Pencegahannya di Pasar Kasih Naikoten 1 Kota Kupang
Abstract
Infeksi coronavirus masih terus terjadi hingga saat ini. Semua lapisan masyarakat perlu secara disiplin mematuhi protokol Kesehatan, tidak terkecuali pedagang di pasar. Pedagang di pasar sangat rentan tertular COVID-19. Berdasarkan hasil observasi, pedagang di pasar tradisional kurang mematuhi Protokol Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali persepsi pedagang terhadap COVID-19 dan pencegahannya. Metode penelitian adalah kualitatif dengan rancangan eksplorasi dan pendekatan fenomenologi. Informan utama adalah pedagang pasar. Informan pendukung adalah Perwakilan perusahaan daerah pasar Kota Kupang, dan perwakilan Pengelola pasar. Teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Analisis data menggunakan teknik analisis fenomenologi. Penelitian dilakukan dari bulan April-Mei 2020. Penelitian dilakukan di pasar tradisional Kasih, Naikoten 1-Kota Kupang. Hasil penelitian menunjukkan persepsi terhadap penyakit COVID-19 yaitu tidak takut karena Tuhan ada, tidak pikir dan pasrah saja, takut juga, dan kebutuhan ekonomi/hidup lebih mendesak. Persepsi terhadap pencegahan penyakit COVID-19 antara lain biasa cuci tangan, pakai masker buat sesak nafas dan kesulitan berkomunikasi, pakai masker saat ada petugas dan saat keluar jalan, Work From Home tidak dapat dilakukan, dan penutupan pasar tidak mungkin dilakukan. Para pedagang tetap memilih berjualan karena berkaitan dengan kesalahan persepsi/pandangan serta desakan kebutuhan/ekonomi. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) secara berkelanjutan perlu dilakukan agar pedagang disiplin mematuhi protokol kesehatan.