Determinan Efektivitas Program Kader Kesehatan Remaja di SMAN 01 Dramaga Bogor
Abstract
Permasalahan yang terjadi pada remaja lebih banyak karena kecenderungan untuk berperilaku berisiko. Pemerintah melalui Kemenkes RI mengembangkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas dengan pelayanan komprehensif seperti kegiatan Posyandu atau Kader Kesehatan Remaja (KKR) di lingkungan Sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan, peran tenaga kesehatan, motivasi dan dukungan guru Bimbingan dan Konseling (BK) terhadap efektivitas program KKR di SMAN 01 Dramaga Bogor tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan analisis regresi logistik berganda. Penelitian dilaksanakan bulan Maret-Oktober 2020. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dalam format google form. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 01 Dramaga yang aktif menjadi KKR dengan pengambilan sampel menggunakan metode incidental sampling dan diperoleh sebanyak 96 responden. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada pengaruh promosi kesehatan (Pv=0,000; OR=5,070), tenaga kesehatan (Pv=0,011; OR=4.280), motivasi (Pv=0,000; OR=11,000) dan dukungan guru BK (p-value=0,010; OR=3.021) dengan efektivitas program KKR. Analisis multivariat menunjukkan bahwa promosi kesehatan menjadi variabel paling dominan yang berpengaruh terhadap efektivitas Program KKR (B=0,377; Pv=0,000). Diperlukan adanya tinjauan manajemen pelaksanaan program KKR yang disertai pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bekerjasama berinovasi mewujudkan efektivitas program KKR.