Pengaruh Enam Variabel terhadap Perilaku Konsumsi Tablet Fe pada Remaja Putri
Abstract
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan presentase anemia pada remaja putri yaitu 48,9%. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran fasiltas kesehatan, peran tenaga kesehatan, pemberdayaan UKS, peer group, pengetahuan, self awareness terhadap perilaku konsumsi tablet Fe pada remaja putri tahun 2020. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan untuk penelitian sebanyak 128 remaja putri. Metode analisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan aplikasi smartPLS dan SPPS. Hasil pengujian hipotesis temuan penelitian yaitu fasilitas kesehatan (20,71%), peran tenaga kesehatan (12,91%), pemberdayaan UKS (29,53%), peer group (9,26%), pengetahuan (9,6%), dan self awareness (5,42%). Pengaruh langsung perilaku konsumsi tablet Fe pada remaja putri sebesar 87,50%, sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 0,01%, total sebesar 87,52%. Pemberdayaan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) faktor yang sangat dominan mempengaruhi perilaku konsumsi tablet Fe. Semakin baik pemberdayaan UKS yang dilakukan maka semakin baik pula perilaku remaja konsumsi tablet Fe. Diharapkan bagi petugas kesehatan dan mitra UKS lebih berperan aktif dalam pemberdayaan UKS untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja mengenai perilaku konsumsi tablet Fe sehingga terbentuk perilaku sehat dilingkungan sekolah.
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan presentase anemia pada remaja putri yaitu 48,9%. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran fasiltas kesehatan, peran tenaga kesehatan, pemberdayaan UKS, peer group, pengetahuan, self awareness terhadap perilaku konsumsi tablet Fe pada remaja putri tahun 2020. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan untuk penelitian sebanyak 128 remaja putri. Metode analisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan aplikasi smartPLS dan SPPS. Hasil pengujian hipotesis temuan penelitian yaitu fasilitas kesehatan (20,71%), peran tenaga kesehatan (12,91%), pemberdayaan UKS (29,53%), peer group (9,26%), pengetahuan (9,6%), dan self awareness (5,42%). Pengaruh langsung perilaku konsumsi tablet Fe pada remaja putri sebesar 87,50%, sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 0,01%, total sebesar 87,52%. Pemberdayaan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) faktor yang sangat dominan mempengaruhi perilaku konsumsi tablet Fe. Semakin baik pemberdayaan UKS yang dilakukan maka semakin baik pula perilaku remaja konsumsi tablet Fe. Diharapkan bagi petugas kesehatan dan mitra UKS lebih berperan aktif dalam pemberdayaan UKS untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja mengenai perilaku konsumsi tablet Fe sehingga terbentuk perilaku sehat dilingkungan sekolah.