GAMBARAN ASUHAN GIZI PADA PASIEN PASIEN RAWAT INAP DENGAN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK STADIUM 4 DAN 5 DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

Main Article Content

Yeni Rosalina
Rany Adelina

Abstract

Pemberian proses asuhan gizi terstandar (PAGT) kepada pasien gagal ginjal kronik sangat diperlukan karena banyak pasien mengalami malnutrisi yang disebabkan rendahnya konsumsi makanan dan mengalami muntah. Kepatuhan diet berpengaruh terhadap nilai laboratorium pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asuhan gizi meliputi Assessment, Diagnosis, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi pada pasien gagal ginjal kronik stadium 4 dan 5 di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain studi kasus (case study) yaitu dengan mengamati asuhan gizi pada pasien gagal ginjal kronik stadium 4 dan 5 di ruang Imam Bonjol dan Airlangga Dalam, RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang pada tanggal 4 sampai dengan 10 Maret 2020. Subyek penelitian berjumlah 5 pasien. Hasil menunjukkan 5 pasien beresiko malnutrisi menggunakan MUST, sedangkan penilaian status gizi dengan menggunakan pengukuran antropometri lingkar lengan atas (LILA) sebanyak 3 pasien mengalami status gizi kurang. Rata-rata tingkat konsumsi energi, protein, masih dalam kategori kurang, hal ini disebabkan kondisi pasien yang mengalami muntah. Perkembangan antropometri belum mengalami peningkatan, pemeriksaan biokimia belum mengalami peningkatan yang lebih baik, kondisi fisik  dan klinis pasien perlahan menunjukkan peningkatan. Keluarga pasien diharapkan membantu untuk memantau dan mendukung perubahan perilaku pada pasien terhadap kepatuhan diet yang diberikan oleh ahli gizi.

Article Details

Section
Articles

References

1. Kemenkes. Buletin-Ptm. Published online 2012. http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-ptm.pdf
2. Ketut Suwitra. Penyakit Ginjal Kronik. Interna Publishing; 2009.
3. Kemenkes. Situasi Penyakit Ginjal Kronis. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI; 2017. https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin ginjal 2017.pdf
4. Kemenkes. Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. doi:10.1088/1751-8113/44/8/085201
5. Suhardjono, Sidarbutar RP. Penyakit Ginjal Keturunan Dan Bawaan. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi 2. Balai penerbit FKUI; 1998.
6. Suryawan DGA, Arjani IAMS, Sudarmanto IG. Gambaran Kadar Ureum Dan Kreatinin Serum Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalanai Terapi Hemodialisa Di RSUD Sanjiwani Gianyar. Meditory J. 2016;4(1):145-153.
7. Setyaningsih A, Puspita D, Rosyidi MI. Perbedaan Kadar Ureum dan Kreatinin pada Klien yang Menjalani Hemodialisa dengan Hollow Fiber Baru dan Hollow Fiber Re Use di RSUD Ungaran. J Keperawatan Med Bedah. 2013;Volume 1:15-24.
8. Mardyaningsih DP. Kualitas Hidup pada Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RSUD dr.Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Published online 2014.
9. Almatsier S. Penuntun Diet Edisi Baru. PT Gramedia Pustaka Utama; 2006.
10. Djarwoto B. Pelatihan Dialisis Perawat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. IP2KSDM RSUP Dr. Sardjito; 2018.
11. Muttaqin A, Sari K. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan. Salemba Medika; 2011.
12. Kresnawan T. Penatalaksanaan Diet Pada Penyakit Ginjal Kronik. In: ; 2005.
13. Rubenstein D, Wayne D, Bradley J. Lecture Notes Kedokteran Klinis Edisi Keenam. Erlangga; 2008.
14. Bastiansyah E. Panduan Lengkap : Membaca Hasil Tes Kesehatan. Edisi 1. Penebaran Plus; 2008.
15. Wahyuningsih R. Penatalaksanaan Diet Pada Pasien. Graha Ilmu; 2013.
16. Noer ER, Puruhita N. Gambaran Status Gizi Penderita Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis (Studi pada Sembilan Kasus Penderita Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di RS Panti Wilasa Citarum Semarang). Published online 2005:1-3.
17. Hidayat R, Azmi S, Pertiwi D. Artikel Penelitian Hubungan Kejadian Anemia dengan Penyakit Ginjal Kronik pada Pasien yang Dirawat di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP dr M Djamil Padang Tahun 2010 . J Kesehat Andalas. 2016;5(3):546-550.
18. Ma ’shumah N, Bintanah S, Handarsari E, et al. Hubungan asupan protein dengan kadar ureum, kreatinin, dan kadar hemoglobin darah pada penderita gagal ginjal kronik hemodialisa rawat jalan di RS Tugurejo, Semarang. J Gizi Univ Muhammadiyah Semarang. 2014;3(1):22-32.
19. Ana Uliyanah. Perbedaan Kadar Kalium pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Sebelum dan Sesudah Hemodialisa di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. Undergrad thesis, Univ Muhammadiyah Semarang. Published online 2018.
20. MUTHIYAH A. Pengaruh Hemodialisa terhadap komposisi Elektrolit pada Pasien Gagal Ginjal Kronik. skripsi Univ Hasanuddin. Published online 2013.
21. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Depkes; 2005.
22. Adhiatma AT, Wahab Z, Fajar I, Widyantara E. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gagal Ginjal Kronik Pada Pasien Hemodialisis Di RSUD Tugurejo Semarang. 2015;11:1-10.
23. Pranandari R, Supadmi W. Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronik di Unit Hemodialisis RSUD Wates Kulon. Majalah Farmaseutik. 2015;11(7):316-320. doi:10.1063/1.1655531
24. Wulandari DS, Adelina R. Hubungan Status Anthropometri Dengan Kadar Glukosa Darah , Kadar Hba1C Dan Pola Makan Pada. 2020;27:167-178.
25. Siagian Y. Status Nutrisi Pasien Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah. J Keperawatan Silampari. 2018;2(1):300-314. doi:10.31539/jks.v2i1.320
26. Aisara S, Azmi S, Yanni M. Gambaran Klinis Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. J Kesehat Andalas. 2018;7(1):42. doi:10.25077/jka.v7i1.778
27. Nurseskasatmata SE, Harista DR, Studi P, Keperawatan I, Kadiri U. Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis dengan Frekuensi. Published online 2019.
28. Fatmawati I. Hubungan Asupan Natrium dengan Perubahan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Jalan yang Menjalani Hemodialisis di RSUDKabupaten Sukoharjo. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Published online 2015.