Determinan Pencegahan Perilaku Berisiko pada Kesehatan Reproduksi Remaja
Abstract
Kesehatan reproduksi pada remaja merupakan masalah yang cukup komplek karena akan berpengaruh pada beberapa aspek dalam kehidupan. Dampak fisik dan psikis juga berpengaruh pada kehidupan sosial remaja yang mengalami masalah kesehatan reproduksi. Beberapa faktor prilaku kesehatan reproduksi remaja adalah karena kurangnya perhatian dari orang tua, peran guru, petugas kesehatan, terpapar media informasi, teman sebaya. Tujuan penelitian mengetahui mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran antara peran orang tua, peran guru, teman sebaya, dan media massa terhadap pencegahan perilaku kesehatan reproduksi berisiko remaja. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian adalah siswi Yayasan Samaria Kudus yang berjumlah 274 orang, dan sampelnya yaitu 90 orang. Penelitian ini termasuk ke dalam desain penelitian Cross Sectional dengan metode analisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) melalui smart PLS. Hasil penelitian menunjukkan variabel perilaku kesehatan reproduksi berisiko remaja dipengaruhi oleh faktor peran orang tua sebesar 0,106, dan T-Statistik sebesar 3,299, peran guru sebesar 0,151, dan nilai T-Statistik sebesar 3,865. media massa sebesar 0,276, dan nilai T-Statistik sebesar 9,261, Teman Sebaya sebesar 0,236, dan nilai T-Statistik sebesar 5,057. Dari hasil penelitian ini yang yang paling berpengaruh dalam perilaku kesehatan reproduksi remaja yang berisiko adalah peran media massa. Diharapkan remaja saat ini lebih bijak menggunakan media sosial seperti menggunakan youtube untuk melihat konten bermanfaat sebagai sumber pengetahuan seperti chanel youtube “Zenius Education”, “Ruang Guru”, “Sains Bro” dan lainnya. Teman sebaya adalah orang yang dapat mempengaruhi perilaku beresiko remaja dengan cepat maka diharapkan agar remaja dapat memilih pergaulan teman yang baik dan menghindari pergaulan teman yang tidak baik agar tidak mempengaruhi perilaku-perilaku yang berisiko.