Determinan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Pada Wanita Tunasusila Di Kabupaten Bogor
Determinants of Cervical Cancer Prevention Behavior in Promiscuous Women in Bogor Regency
Abstract
Kanker serviks adalah kanker paling sering terjadi pada wanita dengan perkiraan 570.000 kasus baru pada 2018 yang mewakili 7,5% dari semua kematian akibat kanker wanita. Dan menurut WHO tahun 2019, angka kanker seviks di dunia menunjukan peningkatan sebesar 84% dari kasus baru kanker serviks di dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran fasiltas kesehatan, peran tenaga kesehatan, dukungan keluarga, pengetahuan, sikap dan self efficacy terhadap perilaku pencegahan kanker serviks pada wanita tunasusila tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 100 wanita tunasusila. Metode analisis yang digunakan structural equation model (SEM) menggunakan SmartPLS dan SPPS. Hasil pengujian hipotesis temuan penelitian yaitu fasilitas kesehatan (18,40%), peran tenaga kesehatan (14,78%), dukungan keluarga (23.00%), pengetahuan (8,10%), sikap (5,09%), dan self efficacy (14,34%). Pengaruh langsung perilaku pencegahan kanker serviks pada wanita tunasusila sebesar 83,71%, sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 1,05%, total sebesar 84,74%. Faktor yang sangat dominan dalam mempengaruhi perilaku pencegahan kanker serviks yaitu dukungan keluarga. Semakin baik dukungan keluarga yang dipengaruhi oleh fasilitas kesehatan dan peran tenaga kesehatan maka semakin baik pula perilaku pencegahan kanker serviks. Diharapkan bagi petugas kesehatan lebih berperan aktif untuk mensosialisasikan mengenai kanker serviks pada setiap keluarga di lingkungan masyarakatnya, sehingga diharapkan dengan begitu angka perilaku pencegahan kanker serviks pada wanita tunasusila juga akan meningkat.