Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Produksi ASI Pada Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Islam Bogor
Analysis of Factors Related to Breast Milk Production in Post-Caesarean Mothers at Bogor Islamic Hospital
Abstract
Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama bayi saat baru lahir. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh. Sebesar 67% dari ibu menyusui mengalami gangguan produksi ASI atau ASI tidak lancar. Produksi ASI itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik secara langsung misalnya perilaku menyusui, perawatan payudara, psikologis ibu, fisiologis ibu, jenis persalinan ataupun yang tidak langsung misalnya sosial kultural, paritas, proses persalinan ibu, penggunaan alat kontrasepsi ibu sebelum kehamilan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah seluruh pasien post sectio caesarea di ruang bersalin RS Islam Bogor dan memenuhi kriteria inklusi. Jumlah Responden 61 orang dengan kategori 33 orang (54,1%) memiliki produki ASI baik, 50 responden (82%) memiliki kategori status gizi normal, 53 responden (86,9%) merasakan nyeri ringan dan 60 responden (98,4%) tidak merasakan cemas. Tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan produksi ASI dengan nilai p value 0,714. Tidak ada hubungan yang signifikan antara nyeri luka post section caesarea dengan produksi ASI dengan nilai p value 1,000. Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan produksi ASI dengan nilai p value 1,000. Ibu post partum di RS islam lebih banyak yang memiliki status Produksi ASI baik (54,1%), dengan sebagian besar memiliki status gizi baik (82%), status nyeri pun lebih banyak yang merasakan nyeri ringan (86,9%) dan hanya 1 orang (1,6%) yang merasakan cemas sedangkan responden lainnya merasakan tidak ada kecemasan. Adapun hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna dari ketiga variable independent yang dilakukan uji penelitian terhadap variabel produksi ASI