Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Minat Ibu Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kencana Bogor
Factors Related to Mothers' Interest in Choosing Intrauterine Contraceptive Devices (IUDs) in the Kencana Bogor Area
Abstract
Pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol dapat menjadi masalah bagi dunia. Pemakaian alat kontrasepsi mampu menurunkan angka kelahiran juga memberikan dampak positif tidak langsung terhadap hal kesehatan lainnya. Banyak Wanita usia subur merasakan kesulitan menentukan pilihan kontrasepsi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 kontrasepsi tertinggi pada wanita usia subur adalah penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan yaitu 42,4% sedangkan AKDR hanya 6,6%. Rendahnya peminatan WUS menggunakan kontrasepsi AKDR disebabkan oleh banyak faktor. Populasi pada penelitian ini adalah wanita usia subur di wilayah RW 05 Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Hasilnya responden tidak berminat menggunakan AKDR sebanyak 80%, merasa konseling sudah baik yaitu 93,3%, tidak mengalami perubahan siklus menstruasi sebanyak 80%, sosial budayanya mendukung sebanyak 80%. Hasil olah data SPSS tidak ada hubungan antara konseling dengan minat pemilihan AKDR dengan nilai p value 0,574. Ada hubungan perubahan siklus menstruasi dengan minat pemilihan AKDR dengan nilai p value 0,000. Ada hubungan antara sosial budaya dengan minat pemilihan AKDR dengan nilai p value 0,001. Sebagian besar responden tidak berminat menggunakan AKDR, menilai konseling sudah baik, tidak mengalami perubahan siklus menstruasi dan sosial budaya dianggap mendukung. Dari 3 variabel hanya 2 yang dianggap berhubungan yaitu perubahan siklus menstruasi dan sosial budaya.