Hubungan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif, Pola Asuh Dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan
The Relationship Between History of Exclusive Breastfeeding, Parenting Patterns and Mother's Knowledge of Nutrition with the Occurrence of Stunting in Toddlers Aged 24-59 Months
Abstract
Stunting merupakan salah satu masalah gizi dimasyarakat, terutama balita. Tahun 2022 terdapat 6,31 balita diwilayah kerja puskesmas Karyamekar menderita stunting. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting antara lain riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan ibu tentang gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan ibu tentang gizi dengan terjadinya stunting pada balita usia 24-59 bulan. Desain penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penlitain ini adalah ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan dengan jumlah sampel 280 orang. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan program SPSS. Dari analisa univariat diperoleh hasil responden yang memiliki balita stunting yaitu 37 (13,2%), bayi tidak ASI Eksklusif yaitu 189 (67,5%), pola asuh kurang yaitu 161 (57,5%) pengetahuan gizi rendah yaitu 164 (58,6%). Dari hasil uji statistic dengan chi square test diperoleh bahwa terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif (p value = 0,005), pola asuh nilai (pvalue = 0,000) dan pengetahuan tentang gizi (pvalue = 0,000) dengan terjadinya stunting pada balita usia 24-59 bulan. Kesimpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif, pola asuh dan pengetahuan tentang gizi dengan terjadinya stunting pada balita usia 24-59 bulan. Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan intervensi sesuai dengan masalah yang menyebabkan stunting