Hubungan Pengetahuan, Status Ekonomi dan Frekuensi Baby Spa (Solus Per Aqua) terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 3-6 Bulan di Klinik Putri Toboali Tahun 2022
Abstract
Abstrak
Perkembangan motorik kasar pada anak sangat penting sebab perkembangan motorik kasar yang tidak sempurna akan berdampak pada kurangnya kepercayaan diri anak serta menimbulkan ketidakstabilan emosional pada anak yang dikarenakan dari rasa rendah diri yang dialami oleh anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan, status ekonomi, dan frekuensi baby spa (solus per aqua) terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 3-6 bulan di Klinik Putri Toboali. Desain penelitian penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Klinik Putri Kecamatan Toboali Provinsi Bangka Belitung dan dilakukan pada bulan Desember 2022. Populasi penelitian adalah seluruh anak usia 3-6 bulan spa di Klinik Putri Toboali. Total sampel pada penelitian ini adalah 28 responden. Analisis penelitian dilakukan secara univariat dan bivariat. Analsis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat ditemukan ada 14.3% responden yang memiliki bayi dengan perkembangan motorik kasar suspek, 10.7% responden pengetahuannya rendah, 39.3% responden status ekonomi <UMR, dan 25% responden yang melakukan baby spa tidak rutin. Hasil analisis bivariat ditemukan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar (P =0.001), tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan perkembangan motorik kasar (P =0.269), dan ada hubungan antara frekuensi baby spa terhadap perkembangan motorik kasar P =0.038. Kesimpulan penelitian adalah variabel yang berhubungan dengan perkembangan motorik kasar pada bayi usia 3-6 bulan di klinik putri Toboali adalah pengetahuan ibu dan frekuensi baby spa. Disarankan bagi ibu bayi untuk meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan motorik kasar pada anak.
Kata kunci : perkembangan motorik kasar, baby spa