Efektifitas Terapi Bermain Playdough terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Usia Prasekolah

  • Irma Jayatmi
Keywords: anak usia prasekolah, motorik halus, playdough

Abstract

Tumbuh kembang adalah dua peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi berkaitan dan sulit untuk dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan dalam hal ini anak harus diberikan stimulasi karena pertumbuhan dan perkembangan menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan tumbuh kembang anak. Stimulus yang diberikan harus diberikan secara terus menerus dan stimulasi membutuhkan alat sederhana sebagai objek yang digunakan untuk merangsang perkembangan motorik anak. Motorik halus gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil serta koordinasi yang cermat seperti permainan playdough. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi bermain playdough terhadap perkembangan motorik halus pada anak pra sekolah di Perum. Ambar Cibinong Residence. Desain penelitian dalam riset ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Study Case Literature Review (SCLR). Subjek penelitian berjumlah 2 orang dimana satu diberikan playdough dan satu tidak diberikan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada perbedaan perkembangan motorik halus pada anak yang diberikan terapi bermain playdough selama 1 minggu 3x pertemuan dan yang tidak diberikan intervensi apapun. Saran penelitian ini, diharapkan ibu dapat meningkatkan pengetahuan mengenai terapi bermain playdough dimana dapatĀ  membantu ibuĀ  dalam menstimulasi perkembangan motorik halus pada anak.

Published
2024-05-27

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.