Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Minat Ibu terhadap Penggunaan Implan
Abstract
Menurut WHO diperkirakan 225 juta perempuan dinegara berkembang ingin menunda atau menghentikan kesuburan tapi tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun karena berbagai alasan. Berdasarkan data yang didapat dari Puskesmas Tanah Sareal 2018, dari 1066 peserta KB Aktif, didapatkan rendahnya penggunaan Implan (6,94%) jika dibandingkan dengan pil dan suntik. Penelitian ini menggunakan survei analitik secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor kb non implan sebanyak 156 orang dan jumlah sampel sebanyak 112 menggunakan Simple Random Sampling. Hasil analisa didapatkan sebagian besar responden berusia 20-35 tahun (71,4%), memiliki tingkat pendidikan tinggi (57,1%), memiliki paritas ≤ 2 anak (63,4%), memiliki tingkat pengetahuan kurang (42,9%), tidak mendapat dukungan suami (92,9%), dan tidak berminat menggunakan implan (78,4%). Terdapat hubungan antara usia, paritas, pengetahuan dan dukungan suami sedangkan yang tidak berhubungan adalah tingkat pendidikan ibu. Simpulan hasil penelitian yaitu terdapat hubungan antara usia, paritas, pengetahuan dan dukungan suami. Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan informasi mengenai kb khususnya implan agar menambah cakupan akseptor kb.