Hubungan antara Jarak Kehamilan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin
Abstract
Angka kematian ibu di Indonesia berdasarkan (SDKI) tahun 2012, sebanyak 359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu tersebut masih didominasi oleh pendarahan, pre-eklampsia/eklampsia, dan infeksi. Salah satu penyebab infeksi adalah KPD. Insiden kejadian KPD sekitar 10,7% dari seluruh persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Jarak Kehamilan Dengan Kejadian KPD Pada Ibu Bersalin di BPM.Matilda Diah Astuti kota Bogor tahun 2018. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di BPM Mathilda Diyah sebanyak 280 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 165 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian ini adalah yang mengalami KPD sebanyak 36 responden (21,8%), mayoritas ibu bersalin jarak kehamilan >2 tahun sebanyak 86 responden (52,1%) dan Minoritas ibu bersalin jarak kehamilan <2 tahun sebanyak 79 responden (47,9%). Dari hasil uji statistik chi-square pada jarak kehamilan ibu bersalin dengan nilai p value sebesar 0,003 < α = 0,05 menunjukan terdapat hubungan yang bermakna jarak kehamilan dengan ketuban pecah dini. Simpulan penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan ketuban pecah dini. Saran yaitu dapat digunakan juga sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan khususnya kegawatdaruratan maternal dan Neonatal guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi khususnya kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD).