Determinan Kecemasan yang Terjadi pada Ibu Post Partum
Abstract
Pasca persalinan merupakan waktu yang sangat mencemaskan bagi seorang wanita yang baru pertama kali menjadi ibu karena dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan peran barunya. Tanggung jawabnya bertambah dengan hadirnya bayi baru lahir. Beberapa penyesuaian dibutuhkan oleh ibu untuk melakukan aktivitas dan peran barunya pada minggu-minggu atau bulan-bulan pertama setelah melahirkan, baik dari fisik dan mental. Ada yang bisa menyesuaikan diri dengan baik dengan bersikap tenang dan dapat menjalankan perannya dengan baik. Tetapi ada sebagian pula yang tidak berhasil menyesuaikan diri bahkan mengalami gangguan-gangguan psikologis seperti kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peran tenaga kesehatan, dukungan teman sebaya, peran orang tua, peran suami, self efficacy dan self esteem terhadap kecemasan ibu post partum di RS Kesdam Cijantung Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain cross sectional. Analisis data menggunakan smartPLS 2.0 dan SPSS 18. Hasil pengujian hipotesis menggunakan Structural Equattion Modelling (SEM) menghasilkan temuan penelitian yakni peran tenaga kesehatan (19,20%), dukungan teman sebaya (19,59%), peran orang tua (11,75%), peran suami (23,06%), self efficacy (5,43%), dan self esteem (5,17%). Pengaruh langsung kecemasan ibu post partum sebesar 84,20% dan pengaruh tidak langsung sebesar 3,76%. Peran suami merupakan faktor dominan yang sangat mempengaruhi kecemasan ibu post partum. Peneliti menyarankan agar beberapa pihak bekerja sama untuk membantu ibu dalam menghadapi kecemasan setelah melahirkan.