Optimalisasi Kader Kesehatan Dalam Pengelolaan Lansia Dengan Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Binaan Kelurahan Karangayu
Optimization of Health Cadres in Managing Elderly Individuals with Non-Communicable Diseases in the Karangayu Village Development Area
Abstract
Lansia merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia yang dicirikan dengan mulai terjadinya kemunduran fisik, psikologis, dan sosialnya. Pemberdayaan kader dan tenaga kesehatan lain dalam pengelolaan lansia dengan PTM perlu dibekali ilmu dan ketrampilan yang cukup sehingga mampu berkontribusi terhadap pengelolaan PTM pada lansia. Hasil monitoring setiap bulan dari kader akan dilaporkan ke Puskesmas yang nantinya akan dievaluasi setiap tahap kegiatannya. Pelatihan kader dilakukan selama 2 hari dilaksanakan pada hari Rabu 26 Juni 2019 tempat dibalai pertemua Kelurahan Karangayu. Kader kesehatan yang datang ada 27 orang ditambah dari pihak Kelurahan ada 2 orang jadi total yang ikut ada 29 orang. Kegiatan dimulai dari jam 08.00 dengan pre test terkait materi yang ada dari hasil pre test pengetahuan kader kesehatan tekait Posbindu PTM adalah 45%, jadi sebagian besar kader kesehatan tidak mengetahui tentang Posbindu PTM. Pada akhir kegiatan pelatihan Posbindu PTM tentang cara pencegahan rsisiko jatuh lansia dan pemberian latihan keseimbangan fisik hasil post test yang dilakukan pengetahuan kader kesehatan meningkat 35% dari pengetahuan yang sebelumnya 45% setelah dilakukan kegiatan pelatihan tersebut meningkat sebanyak 85%. Kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin dan periodik pasa kegiatan Posbindu PTM. Posbindu PTM merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diberikan oleh kader kesehatan sebagai salah satu uapaya promotif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia. Kegiatan Posbindu PTM dan kegiatan Posbindu yang dilakukan nantinya bisa semua untuk seluruh RW di Kelurahan Karangayu.
References
Allender, Judith Ann, & Spradley, Barbara Walton. (2005). Community Health Nursing: Concepts and Practice. 7th edition. Philadelphia : Lippincott.
Anderson & Mc.Farlane. (2000). Community as partner: Theory and practice in nursing. (Third edition). Philadelphia: Lippincot.
Badan penelitian dan pengembangan Kesehatan. (2002). Survei Kesehatan Rumah tangga 2001, Laporan Studi mortalitas 2001: Pola Penyebab Kematian di Indonesia. Departemen Kesehatan RI.
Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2007). Profil Dinas Kesehatan Kota Semarang 2007. Semarang: DKK Semarang
Depkes RI. (2010). Pedoman Puskesmas Santun Lanjut Usia Bagi Petugas Kesehatan, Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Komunitas
Ervin, NF. (2002). Advanced community health nursing : Concept and practice. (5 th ed). Philadelphia: Lippincot.
Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2003). Family Nursing: Research Theory & Practice. New Jersey: Prentice Hall.
Hitchcock, J.E., Schubert, P.E., Thomas, S.A. (1999). Community health nursing: caring in action. Albani : Delmas Publisher.
Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2019). Petunjuk Tehnis Pos Pembinaan Terpadu. Jakarta
Nies, M.A., & McEwen, M. (2007). Community/ Public Health Nursing: Promoting the Health of Populations. St. Louis, Missouri: Saunders Elsevier.
Suhadi. (2012). Kelompok Peduli Lansia Hipertensi Sebagai Bentuk Intervensi Keperawatan Komunitas Pada Aggregate Lansia Di Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Jakarta:Universitas
Suratini. (2012). Kelompok Pendukung sebagai Bentuk Intervensi Dalam Pencegahan Kekambuhan Gastritis Pada Aggregate Lanjut Usia Di Wilayah Kelurahan Tugu Cimanggis Kota Depok. Jakarta:Universitas Indonesia.
Sumarmi (2015). Peran Kader Kesehatan Sebagai Agen Pembaru Bagi Lansia di Dukuh Rejosari Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang
Stanhope, M. & Lancaster, J. (2004). Community health nursing : Promoting health of agregates, families and individuals. (5 th ed). St.Louis: Mosby, inc.
Yuli Kusumawati, Yulisa, Siti Zulaekah, (2016). Pengembangan Kegiatan Posyandu Lansia Anthurium di Surakarta. Warta LPM, Vol.19, No.2. Universitas Muhammadiyah Surakarta