Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Transfusi Pada Pasien Thalasemi

  • E.Sri Indiyah Supriyanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus
  • Meri Risma Mariana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus

Abstract

Penyakit Thalasemia di Indonesia cenderung meningkat pada tahun 2010 tercatat ada sekitar 5.050 jumlah penduduk yang menderita thalasemia. Penyakit thalasemia memerlukan transfusi seumur hidup dan mempunyai effek samping pengobatan yang cukup serius. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan total sampling yakni sebanyak 68 responden. Kriteria responden adalah yang sudah melakukan transfusi 3 kali berturut turut. Hasil dianalisis dengan menggunakan uji statistic Chi Square diperoleh tidak ada hubungan yang berkmakna antara tingkat kepatuhan dengan umur (P=0,598), jenis kelamin (P=0,586), pekerjaan orang tua (P=0,269), lama sakit (P=0,458), penyakit penyerta (P=0,635), penanggung jawab pembayaran (P=0,584); serta ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kepatuhan transfusi dengan nilai(P=0,045). Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua dengan kepatuhan transfusi (P=0,009). Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan pengetahuan pasien Thalasemia tentang penyakit Thalasemia juga efek samping yang dapat terjadi.

Published
2019-07-13